puisi ini terlahir dari rasa duka hati yang berkepanjangan yang tak kunjung pulih namun tersadar bahwa ikhlas adalah jawab dari kebahagiaan serta obat pulih dari duka hati
-Judul: Akhir dari kebahagiaan
Oh kasihku….
Tak ada sepatah kata dariku untukmu yang telah meninggalkan ku…
Yang dulunya kau bangga memiliki ku namun kau khianati cinta ku…
Oh kasihku…
Ku kira kau adalah obat dari candu ku untuk mencintaimu…
Namun kau merubah rasa cintaku menjadi luka terbesar untukku….
Hai wanitaku…
Tak ada lagi kata bagiku untuk selalu mencintaimu…
Itu hanyalah jadi sia ku jika masih mencintaimu…
Hai wanitaku…
Mungkin ini lah akhir perjuangan ku untukmu…
Karna tak ada lagi yang harus ku perjuangkan darimu…
Hai wanitaku…
Terima kasih atas hadir mu…
Walaupun bukan menjadi kenanganku…
Ku doakan kau bahagia lagi…
Namun bahagiamu bukan bersamaku lagi…
-Judul : Jenuh,candu, dan sendu
Jenuh…
Aku dan jenuh ku…
Bersamaan membisu…
Dalam mencapai mimpiku…
Candu…
Aku dan candu ku…
Bersamaan surut…
Dalam awan kelabu…
Sendu…
Aku dan sendu ku…
Bersamaan surut…
Dalam kekangan nafsu…