Lihat ke Halaman Asli

Sistem Pembelajaran Bahasa Inggris di Indonesia

Diperbarui: 13 Desember 2022   13:59

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menghafal dan mengerjakan soal adalah salah satu kegiatan yang selalu dilakukan dalam pembelajaran bahasa Inggris di indonesia. Berdasarkan pengalaman yang saya alami, pembelajaran dengan cara tersebut tidak menghasilkan siswa/siswi cerdas berbahasa Inggris namun, siswa/siswi yang tidak dapat berbicara bebas. 

Proses menghafal tidak seharusnya dijadikan sebuah pencapaian yang harus diraih oleh murid. Pada hakikatnya, bahasa dipelajari melalui kebiasaan. Tanpa adanya proses penghafalan, para murid seharusnya dapat mengingat kosa kata dengan kebiasaan berbicara bahasa Inggris. 

Proses pengerjaan soal dan tugas yang tidak meningkatkan rasa cinta maupun kebiasaan literasi harus diubah, terutama pada jenjang sekolah dasar dan menengah. Tanpa adanya kebiasaan berbahasa dan perasaan suka akan bahasa Inggris sejak dini, para murid tidak akan berkembang secara maksimal dalam pembelajaran bahasa Inggris yang diberikan.

Seharusnya, institusi pendidikan memberikan proses pembelajaran melalui pembiasaan berbahasa inggris dan menumbuhkan rasa suka terhadapnya. Bukan memberikan proses pengajaran yang monoton dan memberatkan bagi siswa dengan pencapaian yang harus diraih dengan menghafal. 

Tidak hanya itu, para guru juga harus dapat merancang proses pembelajaran yang tidak hanya didominasi pada satu bagian seperti menulis (Writing), namun diberikan secara merata untuk bagian lainnya seperti, berbicara (Speaking), mendengarkan (Listening), membaca (Reading).

Dengan adanya pergantian kurikulum, yaitu kurikulum merdeka, para siswa diharapkan mampu menumbuhkan kemampuan berbahasa Inggris dengan proses pembelajaran PBL (Problem Based Learning) dan PJBL (Project Based Learning). 

Dengan diberikannya kesempatan pada murid untuk menggali kemampuannya dalam berbahasa Inggris yang unik dan berbeda, potensi murid akan tergali sesuai minat dan bakatnya dengan cara menuangkan ide dan bakat yang dimiliki dalam kegiatan seperti, pidato (Speech), bercerita (Story telling), dan menulis essay (Essay writing).

Nama     : Farhan Hussein

Kelas      : 3A

NIM       : 2223210022




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline