Gelisah tak ada ujungnya ini
Merengut waktu untuk berdiri
Risau yang tak ada sebabnya
Melumpuhkan pandangan kepadanya
Seketika ranting pun terkoyak
Oleh tajam hembusan angin
Melihat semua itu
Kemudian hati ku pilu
Wahai gemerlapa sinar purnama
Tak sadarkah engkau telah membuatku buta
Silau mu menutup gelapnya dunia ini