AL-Maqrizi dan Kontribusinya Pada Historiografi Islam

Riwayat Hidup Al-Maqrizi

Al-Maqrizi memiliki nama lengkap Ahmad bin Ali bin Abdul Qadir bin Muhammad bin Ibrahim bin Muhammad bin Tamim Alhusaini, beliau juga dikenal dengan sebuyan Taqiyuddin Abu Al-Abbas Ahmad bin Abdul Qadir Al-Husaini, beliau lahir di Barjuwan, Kairo pada 766 H dan wafat di Kairo pada tanggal 27 Ramadhan 845 H atau 9 Februari 1442 M, nama Al-Maqrizi berasal dari nama suatu desa yang terletak di kota Ba'labak yaitu Maqarizah yang mana keluarga beliau berasal dari desa tersebut sehingga beliau dikenal dengan sebutan Al-Maqrizi.

Lahir dari keluarga yang memiliki ekonomi yang lemah, Al-Magrizi di didik oleh kakek dari pihak ibu yaitu Hanafi ibm Sa'igh yang mana beliau sepenuhnya menanggung pendidikan Al-Magrizi, Al-Magrizi tumbuh bersama kakeknya yang bermazhab Hanafi, yang mana Al-Magrizi demikian bermazhab Hanafi, namun saat kakeknya wafat Al-Magrizi pindah ke mazhab Syafi'i.

Al-Magrizi merupakan sosok yang haus akan ilmu ia sangat terobsesi dan cinta dengan ilmu, sejak kecil ia rutin melakukan rihlah ilmiah, ia mempelajari berbagai macam disiplin ilmu seperti fiqih, hadist, dan sejarah dari para ulama besar pada masanya seperti Ibnu Khaldun, yang bahkan Ibnu Khaldun sangat mempengaruhi pemikirannya Al-Magrizi.

Menginjak usia 22 tahun Al-Magrizi sudah terlibat dalam berbagai tugas pemerintahan dinasti Mamluk seperti menjadi secretariat negara, wakil qadi, khatib di Masjid Jami' Amr dan Madrasah Sultan Hasan, Imam Masjid Jami', dan menjadi guru hadist di Madrasah Al-Muayyadah pada tahun 788 H/1386 M. kemudian pada tahun 791 H/1389 M beliau diangkat menjadi Muhtasib di Kairo oleh Sultan Barquq selama dua tahun.

Pada tahun 881H/1408 beliau diangkat menjadi pelaksana administrasi wakaf di Qalaniyah disamping itu beliau juga bekerja di rumah sakit An-Nuri, Damaskus. Kemudian ditahun tersebut beliau juga menjadi guru hadist di Madrasah Asyrafiyyah dan Madrasah Iqbaliyyah. Setelah mukim 10 tahun di Damaskus Al-Magrizi kembali ke kampung halamannya yakni Kairo, Dalam kehidupannya di Kairo Al-Magrizi menghabiskan waktu untuk menuntut ilmu mengajar dan menulis terutama dalam hal ini sejarah islam hingga beliau dijuluki sejarawan besar pada abad ke-9 H.

Kontribusi Karya Historiografi Islam

Al-Maqrizi merupakan cendikiawan dan sejarawan muslim terkemuka pada masanya beliau semasa hidupnya sangat produktif dalam menulis. tentunya beliau memiliki peran penting bagi perkembangan historiografi islam, kontribusinya pada historiografi islam ialah dengan membuat karya Historiografi Islam, Al-Magrizi membuat historiografi dalam bentuk buku kecil dan buku besar, diantara karya Historiografi Al-Magrizi sebagai berikut:

Buku Kecil:

• Al-Niza' wa Al-Takhashum fi ma baina Bani Umayyah wa Bani Hasyim, adalah kitab atau buku yang membahas peristiwa sejarah islam umum
• Al-Ilman bi Akhbar Man Bi Ardh Al-Habasyah min Muluk Al-Islam, adalah kitab atau buku yang membahas ringkasan sejarah beberapa penjuru dunia islam yang belum terbahas oleh sejarawan lainnya
• Tarajim Muluk Al-Gharb, adalah kitab atau buku yang membahas dan menguraikan biografi singkat para raja
• Al-Dhahb Al-Masbuk di Dzikr Man Hajja Al-Khulafa wa Al-Muluk, adalah kitab atau buku yang membahas dan menguraikan biografi singkat para raja
• Syudzur Al-Uqud fi Dzikr Al-Nuqud, Al-Akyaln wa Al-Auzan Al-Syar'iyyah, Risalag fil Al-Nuqud Islamiyyah, dan Ighatsah Al-Ummah bi Kasyf Al-Ghummah adalah kitab atau buku yang mempelajari beberapa aspek ilmu murni atau sejarah beberapa aspek sosial dan ekonomi di dunia islam pada umumnya dan di Mesir khususnya.

Buku Besar:

• Al-Khabar'an Al-Basyr, adalah kitab atau buku yang membahas tentang sejarah dunia
• Al-Durra Al-Mudhi'ah di Tarikh Al-Daulah Al-Islamiyah adalah kitab atau buku yang membahas sejarah islam umum
• Al-Mawa'izh wa Al-I'tibar bi Dzikr Al-Khitath wa Al-Atsar, Kitab Itti'azh Al-Hunafa bi Dzikr Al-Aimmah Al-Fathimiyyin Al-Khulafa, dan Kitab Al-Suluk li Ma'rifah Duwal Al-Muluk. Adalah kitab atau buku yang membahas sejarah Mesir pada masa islam