Program Pertukaran Mahasiswa Merdeka (PMM) adalah sebuah program yang diselenggarakan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Kemendikbudristek) agar mahasiswa bisa merasakan bagaimana rasanya berkuliah di tempat baru, teman baru, budaya baru, bahkan mahasiswa bisa merasakan berkuliah lintas jurusan. Program PMM ini dilakukan selama kurang lebih 6 bulan (tergantung kampus) atau 1 semester. Dimana mahasiswa diharuskan untuk berkuliah di luar pulau asal kampusnya.
Ada beberapa kelebihan atau manfaat atau kemudahan yang diberikan atau difasilitasi dari Program PMM ini, diantaranya: bisa merasakan kuliah di luar pulau kampus asal, bisa dikonversi sebanyak 20 sks, mendapat biaya akomodasi per bulan, dibiayai untuk transportasinya (penerbangan), mendapat potongan UKT, dan tentu nya bisa mengenal kebudayaan kebudayaan yang mungkin kita baru mengetahui nya dari tempat kampus tujuan kita ataupun dari teman teman baru yang berasal dari hampir seluruh penjuru nusantara.
Pada Program PMM ini, terdapat 1 mata kuliah wajib yang berbobot 4 sks yang dinamakan Modul Nusantara. Mata kuliah ini ditujukan agar para mahasiswa bisa mengenal semua kebudayaan dan keberagaman yang ada di tempat kampus penerima (tujuan) nya, dan membangun kebersamaan juga toleransi dari mahasiswa yang berasal dari berbagai daerah. Terdapat kegiatan Kebhinekaan, Refleksi, Inspirasi, dan juga Kontribusi Sosial di dalam Modul Nusantara itu.
Kelompok Modul Nusantara "LAKSMANA"
Di UIR, Mahasiswa PMM 2 ini dibagi menjadi beberapa kelompok. Dimana di dalam satu kelompok nya terdiri dari kurang lebih 19 mahasiswa, 1 Dosen Modul Nusantara, dan 1 Liaison Officer.
Para mahasiswa diajak untuk berkeliling Riau, terutama di Pekanbaru, mulai dari Perpustakaan Soeman HS, Candi Muara Takus, Pulau Cinta, Istana Siak, dan lain sebagainya. Dikenalkan dengan sejarah - sejarah yang ada di Riau, keberagaman bahasa daerah nya, diberikan kesempatan bertemu dan berdiskusi dengan orang - orang hebat, dan masih banyak lagi kegiatan - kegiatan keseruan yang diberikan selain kewajiban untuk berkuliah.
Dari kegiatan Modul Nusantara ini, selain mengenal kebudayaan dan keberagaman yang ada di UIR, mahasiswa dari berbagai daerah pun jadi semakin dekat dan akrab, karena selalu bersama dalam suka duka, berkumpul, berdiskusi, bercanda ria, dan selalu berinteraksi satu sama lain.
"Alhamdulillah, seluruh rangkaian kegiatan modul nusantara berjalan dengan lancar, seru, selalu dinanti, dan semoga memberikan banyak manfaat untuk mahasiswa semuanya. Saya pribadi, selaku dosen pendamping sangat senang diberikan kesempatan untuk dapat mendampingi mereka pada program modul nusantara ini. Ada rasa sedih juga di hari-hari terakhir kebersamaan kami ini. Tapi setiap pertemuan, ada perpisahan. Semoga pertemuan ini memberikan makna yang baik, dan kami pun berpisah dalam keadaan yang baik. Semoga kelak akan bertemu kembali dalam keadaan yang jauh lebih baik lagi." ujar Ibu Indah Widiati selaku salah satu Dosen Modul Nusantara (Kelompok Laksmana).
Mungkin ketika pelaksanaannya, mahasiswa akan ada rasa ingin cepat pulang, tidak semangat, sedih, lelah. Tetapi percayalah, ketika hari terakhir di UIR ataupun Kampus tujuan lainnya, pasti akan muncul rasa "sudah mau pulang ya? Kenapa cepat sekali?", atau "gamau pulang...", apalagi ketika sudah sampai di rumah atau daerah masing - masing, pasti akan ada rasa rindu teman mahasiswa PMM lainnya, mahasiswa kampus tujuannya, rindu suasana disana, dan lain sebagainya.
Namun bagaimana lagi, memang sudah diatur atau difasilitasi hanya untuk 1 semester saja. Tetapi, program PMM itu hanya sebagai jembatan atau jalan pembuka untuk kita agar kita memiliki banyak relasi untuk bisa berkolaborasi di masa yang akan datang.