Siapa sangka, dari dapur sederhana di Desa Karangwidoro, Kabupaten Malang, lahir para pengusaha tangguh yang kini dikenal? Dengan modal semangat juang yang membara dan kreatifitas tanpa batas, pelaku UMKM desa ini berhasil merubah nasib.
Berkat inisiatif mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang dalam kegiatan PMM (Pengabdian Mahasiswa pada Masyaratkat) dengan memberikan pelatihan bisnis online dan pendampingan yang intensif, produk-produk khas desa kini semakin dikenal dan diminati oleh konsumen di seluruh malang, bahkan luar malang. Bakso +62 yang terletak di desa Karangwidoro kini diminati oleh banyak orang melalui aplikasi e-commerce yang banyak digunakan Masyarakat. Transformasi digital telah membuka peluang tak terbatas bagi UMKM desa. Dengan memanfaatkan platform e-commerce dan media sosial, produk-produk lokal kini dapat menjangkau pasar yang jauh lebih luas. Selain itu, pelatihan yang diberikan mahasiswa Universitas Muhammadiyah Malang juga membekali pelaku UMKM dengan pengetahuan mengenai branding, pemasaran digital, dan manajemen keuangan, sehingga mereka dapat bersaing secara efektif dengan pelaku bisnis lainnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H