Lihat ke Halaman Asli

Farhan Akmal

Mahasiswa

Literasi Keuangan Digital (Manajemen Keuangan Pribadi)

Diperbarui: 12 Agustus 2024   20:04

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Finansial. Sumber ilustrasi: PEXELS/Stevepb

Uang adalah alat tukar yang menjadi sebuah alat ukur untuk kegiatan ekonomi dalam kegiatan bertransaksi. Singkatnya, uang adalah alat tukar yang sering digunakan oleh masyarakat untuk bertransaksi. Dikutip dari Kamus Besar Bahasa Indonesia, uang adalah alat tukar atau standar pengukur nilai (kesatuan hitungan) yang sah, dikeluarkan oleh pemerintah suatu negara berupa kertas, emas, perak, atau logam lain yang dicetak dengan bentuk dan gambar tertentu. 

Uang adalah alat penting yang tidak bisa dipisahkan dari kehidupan bermasyarakat. Hal ini dikarenakan uang sudah menjadi alat pembayaran untuk membeli barang dan jasa di era modern seperti sekarang. Ada yang bilang "Uang bukanlah segalanya" tetapi semua orang sangat amat berusaha dan bekerja keras untuk mendapat uang. Namun, manakah yang lebih penting, menghasilkan banyak uang atau memanajemen keuangan pribadi dengan baik?

Bicara soal memanajemen keuangan, terutama manajemen keuangan pribadi, kita harus bisa juga dalam memanajemen gaya hidup, apalagi kita sebagai mahasiswa yang mungkin belum memiliki penghasilan sendiri, kita harus mampu memanajemen keuangan pribadi, jika gaya hidup kita tidak sesuai dengan kemampuan kita lalu bagaimana cara kita memanajemen keuangan tentunya tidak akan bisa, yang bisa kita lakukan dalam menajamenen keuangan antara lain :

  • Bedakan mana kebutuhan dan keinginan

Meski terdengar mudah rupanya hal ini sulit dilakukan, dalam memanajemen keuangan kita harus mengetahui apa saja kebutuhan kita, jangan sampai kita mengesampingkan kebutuhan dan mendahulukan keinginan. Oleh karena itu kita harus mampu mengontrol diri dalam hal ini untuk memisahkan yang mana kebutuhan dan keinginan.

  • Menerepkan metode 50/30/20

Yang dimaksud metode 50/30/20 yaitu dengan membagi pos keuangan dengan rasio 50% untuk kebutuhan, 30% untuk keinginan, dan 20% untuk menabung.

  • Susun Anggaran Keuangan

Setelah memastikan metode pengelolaan keuangan yang akan diterapkan, selanjutnya yaitu menyusun anggaran keuangan selama satu periode, misalnya anggaran keuangan untuk satu bulan. Pisahkan kebutuhan dan keinginan, tetapkan jenis pengeluaran yang mana termasuk kebutuhan dan keinginan. Dan termasuk jika ada pengeluaran untuk nongkrong/berkumpul bersama teman-teman dalam sebulan.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline