Lihat ke Halaman Asli

Upaya Meningkatkan Motivasi Belajar Dengan Menggunakan Terapi Muhasabah Diri

Diperbarui: 18 Januari 2022   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Pendahuluan
Belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, secara etimologis yaitu berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu. Belajar bukanlah sekedar mengumpulkan dan menghafal materi atau informasi. Menurut Harold Spears menjelaskan definisi belajar dalam pandangannya, menurutnya Learning is to observe, to read, to imitate, to try something themselves, to listen, to follow direction.

Definisi pembelajaran merupakan proses interaksi peserta didik dengan pendidik dan sumber belajar pada suatu lingkungan belajar.

Motivasi belajar dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Depdikbud, 1996:593) motivasi didefinisikan sebagai dorongan yang timbul pada diri seseorang sadar atau tidak sadar untuk melakukan suatu tindakan dengan tujuan tertentu. Oleh karena itu, motivasi sebagai proses batin atau proses psikologis yang terjadi pada diri seseorang sangat dipengaruhi oleh faktor eksternal
(lingkungan), dan faktor internal (pembawaan).

Pembahasan
Motivasi dalam belajar merupakan dorongan yang melatarbelakangi seseorang melakukan proses belajar. Dalam meningkatkan belajar, motivasi juga dapat menjadi tolak ukur keberhasilan dalam belajar. Tetapi ada banyak hambatan yang mempengaruhi proses belajar, hambatan tersebut dari berbagai faktor , baik hambatan eksternal maupun hambatan internal. Hambatan internal seseorang dalam belajar salah satunya kurangnya motivasi dalam proses belajar. Dalam proses belajar peran motivasi merupakan hal yang paling penting dan berpengaruh. Karena dengan adanya motivasi dapat menumbuhkan minat belajar.

Untuk mengatasi motivasi belajar yang rendah, maka diperlukan upaya untuk mendapatkan motivasi tersebut. Upaya yang dapat dilakukan yaitu dengan mengubah karakter masing-masing, hal ini dapat dilakukan dengan mengembangkan motivasi instrinsik. Terdapat beberapa cara juga untuk dapat mengatasi motivasi belajar yang rendah, yaitu salah satu caranya dengan menggunakan pendekatan terapi muhasabah diri.

Menurut Ibnu Qoyyim Al-Jauziyyah 691-751 H, muhasabah merupakan proses berhenti sejenak dari kesibukan sehari-hari untuk memikirkan aktifitas lain yang akan dilakukan.

Muhasabah disini berbeda dengan muhasabah yang digunakan para nabi dan sahabat, muhasabah dalam belajar adalah mengevaluasi serta menimbang baik buruknya setiap perilaku yang akan atau sudah dilakukan sehinggga menghasilkan perilaku yang lebih baik lagi. Sehingga kita dapat merubah perilaku tersebut dengan perilaku yang lebih baik atas dasar keinginan dan dorongan yang berasal dari dalam diri tersebut.

Terapi muhasabah merupakan terapi yang dilakukan dengan menggunakan Teknik psikologi yang bertujuan untuk mengatasi masalah atau gejala yang dialami oleh seseorang dengan cara merenungkan perbuatan-perbuatan buruk yang telah dilakukan dan merubahnya dengan perbuatan-perbuatan yang baik. Perubahan perilaku tersebut dilakukan merupakan buah dari perenungan atau intropeksi diri.

Terdapat motivasi ayat-ayat Al-Qur'an serta hadist yang dapat membangkitkan semangat dan kewajiban sebagai manusia.
Ungkapan Umar RA melalui Imam Al-Ghazali, "hendaklah kalian melakukan muhasabah atas diri kalian sebelum kalian dihisab. Timbanglah perbuatan kalian sebelum ia kelak ditimbang" (Imam Al-Ghazali, Ihya Ulumiddin)

Penutup
Muhasabah menjadi salah satu cara yang dapat digunakan untun menumbuhkan motivasi instrinsik atau dorongan dalam diri. Dengan muhasabah para siswa akan dapat melakukan autokritik terhadap perbuatan-perbuatan yang dilakukannya sehingga selalu ada perbaikan dalam waktu ke waktu. Dengan tumbuhnya motivasi belajat melalui muhasabah diri, maka dapat disimpulkan pada meningkatkan motivasi belajar dengan terapi muhasabah diri ini untuk membangkitkan kembali semangat belajar agar tercapainya tujuan dari proses belajar tersebut.

referensi 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline