TAMAN PENGOBATAN
Bian adalah seorang anak kota berusia 15 tahun, ia pindah ke desa dikarenakan ibunya harus merawat kakeknta yang sedang sakit. Sebagai anak yang terbiasa hidup dengan hiruk pikuk kota, kehidupannya di desa terasa asing baginya. Dia tidak menjumpai keberadaan mall, bioskop, atau tempat hiburan favoritnya. Hanya ada hamparan sawah, bukit-bukit tinggi, dan aliran sungai yang mengelilingi desa.
Hari pertama berada di desa, Bian merasa bosan dan kesepian. Ia duduk di kamar sembari melihat pemandangan dari balik jendela. Tiba-tiba, kakeknya datang menghampiri. “Kamu sedang apa Bian?” tanya kakeknya dengan ramah.
Bian terhentak dari posisinya. “Aku sedang mengamati perkebunan kakek, aku sangat bosan disini.”
“Mari ikut kakek ke Ladang,” ajak Kakek.
Dengan enggan dan wajah murung, Bian mengikuti Kakek. Mereka melewati jalan setapak yang dipenuhi dengan pepohonan rindang. Kakek membawa Bian ke sebuah kebun sayur. Di sana Bian melihat berbagai macam sayuran yang belum pernah ia jumpai. “Ini kebun sayur milik kakek. Setiap hari kakek menanam dan merawat kebun ini sendiri,” kata Kakek.
Bian sangat terkesan melihat kebun sayur di hadapannya, biasanya Bian hanya melihat sayuran yang sedang dicuci oleh ibunya sehabis berbelanja. Disini Bian melihat berbagai macam jenis sayuran yang belum pernah liat sebelumnya.
Hari-hari berikutnya, Kakek sering mengajak Bian untuk ikut serta dalam merawat kebun tersebut. Kakek dengan sabar mengajari Bian cara untuk menanam sayur yang baik dan benar, kakek juga mengenalkan berbagai jenis tumbuhan yang ada di kebunnya.
Suatu hari, Kakek mengajak Bian ke suatu tempat yang terletak di dalam hutan. “Kakek ingin membawaku kemana?” tanya Bian.
“Kakek akan membawamu ke tempat yang sering dikunjungi nenekmu,” jawab Kakek sembari mengusap peluh di dahinya.
Mereka berjalan melewati ladang, menyebrangi sungai, dan mendaki bukit dengan penuh semangat. Setelah berjalan cukup lama, akhirnya Kakek dan Bian sampai di depan pintu kayu tua yang tersembunyi di balik semak belukar. Dengan hati-hati, Kakek membuka pintu itu dan memasuki taman rahasia.