Lihat ke Halaman Asli

Syamsul Yakin dan Farhan F

Dosen dan mahasiswa

Memahami Ruang Lingkup Retorika: dari Definisi hingga Implementasi

Diperbarui: 14 Juni 2024   19:02

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sumber: Dok. Pribadi

Oleh: Syamsul Yakin & Farhan Fadillah
Dosen Retorika UIN Syarif  Hidayatullah Jakarta & Mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Ruang lingkup retorika mencakup berbagai aspek seperti definisi, materi, unsur, tujuan, komponen, serta hubungannya dengan disiplin ilmu lainnya. Secara lebih rinci, retorika melibatkan pembicara, pesan, dan pendengar.

Retorika meliputi seluruh aliran komunikasi antara pembicara dan pendengar, baik secara tatap muka maupun melalui media digital, mencakup komunikasi verbal (lisan dan tulisan) serta nonverbal (bahasa tubuh dan gerakan tubuh).

Retorika bisa didefinisikan secara sempit maupun luas. Dalam pengertian sempit, retorika berarti seni atau kecakapan berbicara. Dalam pengertian luas, retorika mencakup seni, keterampilan, pengetahuan, dan ilmu berkomunikasi secara lisan dan tulisan, serta melalui bahasa tubuh.

Dalam pengertian sempit, retorika berkaitan dengan tata bahasa, logika, dan dialektika dari pembicara kepada pendengar. Dalam pengertian luas, retorika mencakup semua aspek komunikasi yang terus berkembang, menjadikannya warisan budaya.

Retorika memiliki sifat ilmiah yang empirik, sistematik, analitik, objektif, verifikatif, kritis, dan logis. Tujuan utama retorika adalah memengaruhi sikap, opini, dan tindakan pendengar secara efektif dan efisien, yang dapat dicapai dengan sifat ilmiah tersebut.

Secara filosofis, retorika mencakup tiga pertanyaan utama: Pertama, ontologis, mengenai hakikat retorika. Kedua, epistemologis, mengenai cara memperoleh pengetahuan tentang retorika. Ketiga, aksiologis, mengenai manfaat retorika.

Awalnya, retorika hanya melibatkan tiga unsur: pembicara, pendengar, dan pesan (informatif, persuasif, rekreatif). Namun, media kini juga menjadi unsur penting dalam retorika, termasuk media tradisional, konvensional, dan media sosial.

Komponen retorika meliputi tiga hal utama. Pertama, pathos, yaitu kemampuan membujuk atau memengaruhi emosi pendengar. Kedua, logos, yaitu pemikiran yang sesuai dengan akal dan logika. Ketiga, ethos, yaitu sikap, kepribadian, watak, dan karakter pembicara yang membuat pesan dapat dipercaya.

Retorika terkait erat dengan ilmu komunikasi karena keduanya membahas interaksi komunikatif manusia, termasuk pengiriman, penerimaan, dan pemrosesan pesan melalui berbagai media.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline