Kompasiana, Pariaman-Untuk meningkatkan potensi perkembangan pariwisata pariaman, kini kota dengan julukan The Sunset City Of Indonesia tersebut, memperluas jangkauan laju pengembangan objek Water Front City di sejumlah yang berdampingan dengan pinggiran sungai di kota pariaman, untuk meningkatkan infrastruktur pariwisata.
Pembebasan Lahan hasil negosiasi antara pemerintah Kota Pariaman bersama perangkat desa Batang Tajongkek di Kecamatan Pariaman Selatan membuahkan hasil. Walikota Pariaman, DR. Genius Umar S.sos M.si turun lansung ke lapangan sekaligus menyaksikan pelaksanaan pembebasan lahan itu. Rabu (20/10).
Pasalnya wilayah sepanjang kurang lebih 2,5 Km di desa Batang Tajongkek tersebut akan dilaksanakan hibahan oleh sejumlah warga yang berdomisili di daerah tersebut untuk pembangunan wisata baru Water Front City sepanjang aliran sungai Batang Mangau, Kota Pariaman tersebut.
Mulai dari tokoh masyarakat, niniak mamak, alim ulama, cadiak pandai serta pemuka masyarakat, dubalang kampung dan pemuda pemudi dan masyarakat sekitar desa Batang Tajongkek ini memberikan antusias tinggi untuk pengembangan sektor wisata di kampung halaman mereka. Ini juga menjadi peran penting dalam perkembangan swadaya melalui sejumlah warga terhadap wisata air Water Front City sungai Sungai Batang Mangau.
Perkembangan pembangunan Water Front City akan Terus dikembangkan, baik Melalui swadaya Masyarakat, dana APBD kota Pariaman sampai dana Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Indonesia, kita juga banyak membangun kawasan Water Front City mulai dari Water Front City talao Pauh, Water Front City Batang Piaman, Water Front City batang air Pampan hingga saat sekarang ini kita berhasil melakukan pembangunan untuk kawasan kota Air di aliran sungai batang Mangau desa batang Tajongkek. '' ujar Walikota Pariaman Genius Umar.
Pelaksanaan pembuatan jalan baru untuk Water Front City ini, juga ikut serta masyarakat sekitar melaksanakan gotong royong bersama di daerah pembebasan lahan tersebut. wilayah yang selama ini tidak terperhatikan sama sekali ini, sering menjadi ancaman teror bencana kepada warga sekitar ketika sedang dilanda musim hujan, seperti longsor di pinggiran tebing sungai tersebut. dengan adanya tinjauan lansung oleh berbagai kalangan bisa sekaligus menyaksikan bagaimana lokasi pembuatan zona Water Front City batang Mangau ini. Sekaligus membayangkan konsep Water Front City kepada seluruh masyarakat sekitar akan memberikan zona nyaman beraktifitas hingga dampak ekonomi besar baik antar desa di Kecamatan Pariaman selatan.