Ada yang aneh dari pemberitaan atas kejadian lift berhenti di Tower Jasmine Apartemen Kalibata City, Rabu 25 Oktober 2023 lalu. Seolah-olah peristiwa itu terjadi karena sistem keamanan lift yang buruk. Sampai-sampai pakai judul yang bombastis "Lift Ambruk Di Apartemen Kalibata City Nyaris Renggut Korban Jiwa".
Padahal, yang terjadi justru sebaliknya. Pengoperasian lift dirancang dengan sistem keamanan tinggi. Bahkan, di zaman sekarang sistem pengaman lift sudah ekstra canggih. Hampir semua lift di gedung termasuk apartemen dilengkapi alat pengaman berlapis dengan banyak sensor otomatis.
Kalau ada error, otomatis sensor dan sistem keamanan bakal bekerja. Mulai dari alat buat ngatur kecepatan lift yang dioperasikan secara elektrik dan mekanis, overload sensor buat ngedeteksi kelebihan beban, safety block (dumper) untuk nahan kalau kabin jatuh dan dalam keadaan darurat, belum lagi banyak sensor auto lift buat pengaman tambahan. Ada juga wire tension safety sensor untuk mendeteksi tegangan tali penyangga lift.
Nah, kalau dari analisa sementara vendor dan engineering, untuk kejadian di Kalibata City, katanya ada gangguan pada control elevator di lantai 1 (berjarak 1 lantai dari GF) saat lift menuju lantai 11 dari lantai GF). Sehingga sistem pada elevator melakukan prosedur rescue operation menuju lantai terbawah, dan mengenai limit switch bawah sehingga terjadi hentakan yang membuat ceiling sangkar elevator terjatuh dan menyebabkan dua pengguna terluka ringan.
Jadi memang itu sistem keamanan yang dirancang buat ngurangi risiko kecelakaan. Makanya kejauhan kalau itu dihubung-hubungin sama proses panitia musyawarah buat milih P3SRS. Apalagi, kalau seolah-oleh Badan Pengelola enggak pernah ngelakuin perawatan.
Yang ada, perawatan dilakuin sebulan sekali. Makanya kejadiannya enggak fatal. Pengguna lift yang kejebak juga cuma luka ringan dan malah sempat bikin video. Intinya, jangan kemakan hoaks soal lift Kalibata City ya. Yang ada, nanti image apartemennya tambah jelek.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H