Lihat ke Halaman Asli

Farhah Khaufillah

Mahasiswa Hukum Tata Negara (Siyasah) UIN Sunan Gunung Djati Bandung

Individualisme : Antara Kebebasan dan Keterasingan

Diperbarui: 17 Desember 2024   20:38

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Dalam era masyarakat modern yang semakin kompleks ini, konsep individualisme menjadi salah satu topik yang menarik untuk dibahas. Pengertian individualisme sering kali dipahami sebagai suatu paham yang menekankan kebebasan individu dalam pengambilan keputusan dan tindakan. Namun, apa dampak dari pandangan hidup ini terhadap interaksi sosial dan keterasingan individu? Dalam artikel ini, kita akan menjelajahi sisi-sisi positif dan negatif dari individualisme serta bagaimana ia mempengaruhi kehidupan kita sehari-hari.

Kebebasan Individu dalam Masyarakat Modern

Kebebasan individu merupakan salah satu prinsip dasar dalam masyarakat modern. Setiap orang diharapkan dapat menentukan tujuan hidupnya sendiri dan mengambil langkah-langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan tersebut. Seperti yang dikatakan oleh Beni Ahmad Saebani dalam karyanya yang berjudul Ilmu Sosial Dasar (Bandung, Pustaka Setia, 2023:8), "Setiap individu melihat tujuan kehidupannya dan tindakan yang perlu dilakukan untuk melakukan transformasi dari kondisi awal menuju kondisi akhir yang dikehendaki. Pengalaman hidupnya dapat dijadikan pelajaran untuk menjalani kehidupannya."

Dalam konteks ini, pengalaman hidup seseorang menjadi guru yang berharga. Misalnya, bagi mereka yang pernah mengalami hubungan buruk dalam masyarakat, pendidikan dan pengalaman tersebut dapat mendorong mereka untuk mengembangkan sifat individualis. Ketika interaksi sosial terasa menyakitkan atau tidak menyenangkan, memilih untuk mengurangi keterlibatan dengan orang lain bisa dianggap sebagai upaya untuk melindungi diri. Namun, penting untuk diingat bahwa kebebasan ini harus tetap pada tempatnya---artinya, memberi ruang bagi diri sendiri tanpa sepenuhnya mengisolasi diri dari lingkungan sosial.

Dampak Sosial dari Individualisme

Meskipun memiliki kelebihan, seperti memperkuat keputusan pribadi dan mendorong kreativitas, individualisme juga memiliki dampak sosial yang signifikan. Salah satu hal yang merugikan adalah kemungkinan terasingkan individu dari komunitasnya. Ketika seseorang memilih untuk mengasingkan diri, mereka berisiko kehilangan dukungan sosial yang sangat penting bagi kesehatan mental dan emosional. Keterasingan dapat menyebabkan perasaan kesepian dan bahkan depresi, yang pada akhirnya membuat seseorang merasa semakin jauh dari lingkungannya.

Di satu sisi, ada individu yang berhasil menemukan cara untuk menggabungkan kebebasan individu dengan interaksi sosial yang sehat. Mereka mampu menyesuaikan batasan dalam bersosialisasi, sehingga dapat menikmati kebebasan tanpa harus merasa terasing. Ini adalah contoh bagaimana pendekatan yang seimbang dapat menghasilkan manfaat yang menguntungkan bagi individu dan masyarakat secara keseluruhan.

Batasan dalam Bersosialisasi: Antara Kebutuhan dan Kebebasan

Setiap individu memiliki batasan yang berbeda dalam bersosialisasi. Untuk beberapa orang, terlalu banyak berinteraksi bisa menjadi sumber stres, sementara yang lain mungkin merasa sebaliknya---terlalu sedikit interaksi dapat membuat mereka merasa terasingkan. Oleh karena itu, penting bagi masing-masing individu untuk mengenali kebutuhan sosialnya dan menyesuaikan interaksinya sesuai dengan itu. Mengatur batasan yang tepat dapat membantu seseorang menikmati kebebasan individu sambil tetap merasa terhubung dengan orang lain.

Contoh nyata bisa kita lihat pada individu yang memilih untuk menjalani gaya hidup minimalis. Mereka mungkin mengurangi interaksi sosial untuk menciptakan ruang bagi refleksi diri dan pengembangan pribadi. Namun, mereka tetap menjaga hubungan dengan orang-orang terdekat yang mendukung proses perjalanan hidup mereka. Dengan cara ini, para individu bisa mendapatkan manfaat dari individualisme tanpa terjebak dalam keterasingan.

Menghadapi Tantangan Individualisme

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline