Lihat ke Halaman Asli

Bagaimana Metode Pembelajaran Tepat bagi Anak Usia Dini?

Diperbarui: 30 November 2022   08:32

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Bagaimana Metode Pembelajaran tepat bagi Anak Usia Dini ?


Pada umumnya anak usia dini dimulai dari awal dia lahir sampai kurang lebih 6 tahun. Pada masa itu kognitif anak mulai berkembang yakni dari umur bulanan sampai tahunan.Menurut undang-undang no. 20 tahun 2003 tentang sistem pendidikan nasional yakni masa anak usia usia disini dimulai dari 0-6 tahun, sedangkan menurut para ahli adalah anak usia 0-8 tahun. Menurut Beichler dan Snowman, anak usia dini adalah anak yang berusia antara 3-6 tahun. Sedangkan hakikat anak usia dini adalah individu yang unik yang memiliki pola pertumbuhan dan perkembangan dalam aspek fisik, kognitif, sosioemosional, kreativitas, bahasa dan komunikasi yang sesuai dengan tahapan yang sedang dilalui oleh anak.


1. Perkembaangan dari segi kognitif anak


Perkembangan kognitif adalah perkembangan pengelolaan pola pikir anak , penerimaan informasi ,dan kemampuan anak berbahasa dalam keseharian. Perkembangan kognitif penerimaan informasi bisa dikaitkan dengan pengalaman anak sehingga anak sudah mulai menyimpulkan kesimpulan pengetahuan.

2. Perkembangan dari segi fisik anak


Perkembangan fisik bisa dilihat sangat jelas yakni anak sudah mulai tumbuh dari yang tidak bisa berangkat menjadi bisa , sudah mulai berdiri , loncat ,dll.


3. Perkembangan dari segi sosioemosional
Perkembangan anak yang sudah mulai bisa belajar menyesuaikan diri untuk memahami keadaan dalam berinteraksi dengan sekitar ,dimulai dari penerimaan informasi pengamatan dengan sekitar , dan peniruan hal-hal kecil terhadap sekitar.


Metode pelajaran yang cocok terhadap anak usia dini sangat banyak,antara lain;Metode bermain, bernyanyi , bercerita ,karya wisata,dan demonstrasi. Metode belajar pada anak usia dini lebih condong terhadap keceriaan dan bersenang-senang . Hal itu disebabkan dari perkembangan sosioemosional anak usia dini yang haru terus terlatih, kognitif anak yang mulai berkembang dari sekitar, dan fisik anak yang mulai tumbuh dengan aktivitas-aktivitasnya

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline