BAGAIMANA TERAPAN PEMAHAMAN INTELEKTUAL PADA SISWA ?
Keterampilan dan kemampuan intelektual yang melibatkan pemahaman adalah salah satu pondasi tuntutan di sekolah maupun perguuan tiggi. Artinya ,ketika siswa atau mahasiswa dihadapkan pada komunikasi ,diharapkan mengetahui apa yang sedang dikomunikasikan dan dapat menggunakan ide-ide yang terkandung. Penerapanbelajar siswa Indonesia tidak lain adalah fungsionalistik.
Fungsionalistik adalah metode belajar yang dilakukan untuk membentuk perilaku dan jiwa (mental) untuk menghubungkan satu sama lain.
Metode ini memandang bahwa psikologi tidak cukup hanya mempersoalkan apa dan mengapa tetapi juga mempersoalkan fungsi yakni untuk apa suatu tingkah laku tersebut bisa terjadi seperti yang sering terjadi di sekitar , yaitu siswa yang diberi award tentang pengerjaannya ,dengan cara itu akan terbentuk karakter yang baik yakni siswa akan menjadi lebih giat belajar dan memperoleh nilai positif dari sebelumnya.
Dari teori fungsionalistik ini yang terpenting adalah masukan yang berupa respons.
Menurut teori Edward Lee Throndrike , Belajar adalah proses interaksi antara stimulus dan respons ,dimana perubahan tingkah laku boleh berwujud sesuatu yang kongkrit ( dapat diamati ) artau yang nonkongkrit ( tidak bisa diamati ). Berdasarkan eksperimen yang telah beliau buat sebagai berikut :
1. law of effect
Tercapainya keadaan yang memuaskan yang akan menguatkan hubungan antara stimulus dan respon contohnya anak diberi award karena dapat nilai diatas rata-rata dari hal tersebut anak akan merasa puasa akan perolehannya
2. law of exercise
respons terhadap stimulus dapat diperkuat seringnya respons digunakan. seperti slogan yang sering kita dengar yakni "Bisa karena Terbiasa". siswa yang sering dilatih akan membuatnya semakin bisa dari sebelumnya.
3. law of readiness