Lihat ke Halaman Asli

Bakti Sosial Sebagai Pemenuhan Nilai

Diperbarui: 10 Januari 2016   11:50

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Media. Sumber ilustrasi: PIXABAY/Free-photos

Dalam rangka pemenuhan nilai sosiologi semester pertama, maka diadakan remedial. Remedial kali ini adalah bakti sosial yang diadakan di panti asuhan yang diikuti siswa yang nilai sosilogi masih dibawah kkm. Setiap kelasnya memilih satu panti asuhan untuk dilaksanakannya bakti sosial. Namun, Alhamdulillah pada semester pertama ini nilai saya memenuhi kkm yang artinya tidak mengikuti kegiatan remedial ini, tetapi saya ingin juga mengikuti kegiatan bakti sosial ini karena saya ingin berbagi dengan teman-teman disana, kesempatan yang baik ini tidak saya sia-siakan, Alhamdulillah saya bisa mengikuti proses demi proses kegiatan bakti sosial tersebut yang selanjutnya akan saya ceritakan dalam tulisan saya kali ini.

Assalamu’alaikum Wr. Wb. Pertama-tama perkenalkan nama saya Farha Failasupa saya siswi SMA Negeri 16 Bekasi, ini yang ketiga kalinya saya menulis tugas di kompasiana, masih terbilang baru bagi saya jadi mungkin tulisan ini masih banyak koreksi. Kali ini saya akan berbagi pengalaman saya bersama teman-teman kelas X-4 dalam kegiatan bakti sosial. Bakti sosial tersebut dilaksanakan pada hari, tanggal minggu, 13 desember 2015 bertempatan di Panti Asuhan Putra Abdul Rahim Ketait Jl. Jaha Rt.05 Rw.11 Jati Mekar, Jati Asih, Bekasi, Jawa Barat. Sebelumnya kami harus memprsiapkan kegiatan tersebut sebelum diadakan, banyak yang harus disiapkan, yang terpenting adalah dapat menghibur anak-anak disana. Jadi kami berusaha mempersembahkan yang terbaik. Dengan bimbingan wali kelas kami yaitu  Bapak Wahyu, kami dapat menyiapkannya dengan tepat, beliau memberikan masukan-masukan kepada kami, kemudian setelah diberi arahan, baru seluruh persiapan kami yang persiapkan sendiri.

Hal pertama tahap persiapan yaitu survey ke lokasi panti asuhan, tim survey lah yang bertugas mencari panti asuhan yang menjadi tempat dilaksanakannya bakti sosial, mereka mencari info yaitu seperti jumlah anak panti asuhan, usia anak-anak, tempat yang strategis, dan waktu yang memungkinkan dilaksanakan kegiatan tersebut, akhirnya ditentukanlah panti asuhan Abdul Rahim Ketait. Setelah semua info didapatkan, kami mengadakan rapat seluruh anak kelas X-4 dikumpulkan di satu kelas, kemudian kita menentukan seksi-seksi acara yaitu antara lain seksi permainan, seksi hiburan, seksi konsumsi dan seksi dokumentasi, juga menentukan anggota-anggotanya, tidak lupa juga ketua pelaksana dan bendahara. Masing-masing seksi memiliki tanggung jawab masing-masing, disinilah kami belajar mengatur kegiatan dan belajar untuk bekerja sama satu dengan yang lainnya. Ditetapkan juga dana sumbangan dan hadiah serta konsumsi yang akan dberikan, dan setelah semua sepakan atas yang telah ditentukan, maka rapat ditutup.

Keesokan harinya kami semua disibukkan dengan tugasnya masing-masing, setelah ditentukan semua seksi acara merekapun mempersiapkan kegiatan masing-masing sesuai bagiannya sendiri-sendiri. Tidak jarang perdebatan terjadi karena adanya perbedaan pendapat santar anggota seksi namun dapat terselesaikan dengan kesepakatan bersama. Dalam kegiatan ini saya bertugas menyusun laporan hasil kegiatan membantu teman-teman saya yaitu Dwi dan Arneta, kami selalu mencari data yang diperlukan didalam laporan tersebut. Setiap ditentukan sesuatu yang kami perlukan kami langsung mendatanya, kami berusaha mendatanya selengkap mungkin. Yang pertama kami data adalah yang telah ditentuka pada rapat awal yaitu seksi-seksi acara beserta anggotanya, data yang kami dapat yaitu sebagai berikut. Seksi permainan: Abid, Adryan, Trielman, Rista, Ismi, Dwie. Seksi hiburan: Fahreza, Gama, Syifa, Devi. Seksi konsumsi: Amalya, Bella, Azizah, Adelia. Seksi dokumentasi: Zefanya, Haikal, Reihan, Ernest. Kemudian mendata dana sumbangan. Baru beberapa yang kami data, sedikit demi sedikit kami data agar tidak terlalu menumpuk nantinya, selanjutnya akan kami data setelah kegiatan berlangsung.

Hari berikutnya masih disibukkan dengan tugas masing-masing. Setap seksi mengadakan rapat masing-masing, disini kami belajar untuk mandiri dan bekerja sama. Namun sebenarnya tidak semua siswa yang bekerja pada tahap persiapan ini hal tersebutlah yang membuat persiapan belum matang hingga hari H, karena tidak semua anak x4 yang datang ke sekolah membuat rencana rapat seluruh anak x4 tidak terlaksana,  juga karena tidak kompak, kurang kerja sama, hal ini lah yang membuat terjadinya perdebatan ditambah lagi dengan adanya pihak yang berkuasa, masalah-masalah seperti inilah yang membuat rapat gagal atau hanya sekedar diskusi juga tidak dapat berjalan baik, selain itu juga membuat komunikasi kurang berjalan baik, alhasil kami semua hanya berusaha bertanggung jawab dengan tugas masing-masing. Hal-hal seperti itulah yang membuat kami semua belajar untuk lebih dewasa.

H min satu, satu hari sebelum dilaksanakannya kegiatan bakti sosial, semua persiapan hampir selesai, tidak hampir semuanya.. masih saja ada yang belum siap, yaitu di seksi hiburan yang menyatakan tidak adanya alat musik yang seharusnya sudah disiapkan lebih awal, tidak hanya itu latihan juga tidak ada yang berarti belum siapnya hiburan yang akan ditampilkan, pernyataan seperti itulah yang menambah perdebatan antar satu orang dengan satu lainnya, alhasil hiburan nanti dilakukan secara otodidak tanpa adanya latihan atau persiapan.hari ini juga ditentukan waktu dan tempat berkumpul yaitu pukul 8 pagi di halaman sekolah, ditentukan juga dresscode yang akan kami kenakan dihimbau untuk memakai baju berwarna hitam, dalam hal ini juga terjadi perdebatan, tetapi yang sudah ditentukan tetap harus dilakukan kurang lebih begitu yang dikatakan. 

Minggu, 13 Desember 2015, saya berangkan dari rumah kurang lebih pukul 7 pagi berangkat bersama teman saya Dwi, kami membawa sebuah kardus yang berisi mie dan makanan ringan dan setumpuk buku pelajaran yang akan disumbangkan. Setibanya di sekolah sebelum pukul 8 pagi disana baru beberapa anak x4 yang sudah tiba, kemudian beberapa lagi datang hingga sudah banyak yang sampai. Tidak seperti yang telah dihimbau datang pukul 8, namun ada saja yang belum datang setelah jam sudah menunjukkan pukul 9,  akhirnya kami pun menunggu angat lama. Saya akhirnya berangkat terebih dahulu menuju panti asuhan bersama seksi permainan agar dapat mempersiapkan dahulu tempat yang akan dilaksanakan untuk kegiatan bakti sosial sedangkan sisanya masih menunggu yang telambat datang di sekolah. Jarak panti asuhan tidak terlalu jauh jaji tidak membutuhkan waktu yang lama untuk tiba disana. Tibalah saya di Panti Asuhan Abdul Rahim Ketait, Alhamdulillah kami disambut baik oleh bapak pemilik panti asuhan tersebut, setelah dipersilahkan kami langsung mempersiapkan kegiatan, anggota seksi permainan menyiapkan peralatan mainan yang akan dimainkan. Kami juga disambut baik oleh adik-adik dipanti tersebut mereka menghampiri kami yang sibuk mempersiapkan semuanya. Teman-teman x4 yang lain sudah tiba juga dipanti asuhan. Saya dengan teman-teman yang lain merapihkan buku-buku yang disumbangkan memasukkannya kedalam kardus hingga rapih. Dan juga menyiapkan tempat kami berkumpul di halaman dengan menggelarkan terpal untuk kami duduk berkumpul bersama. Setelah persiapan kami langsung memulai acara.

Susunan acara yang pertama yaitu pembukaan, pembukaan di sampaikan oleh mc yaitu Devi dan Dwie selaku mc membuka acara, kemudian dilanjutkan oleh sambutan dari Bapak pemilik panti dalam sambutannya, beliau berterimakasih atas kedatangan kami. Setelah itu perkenalan anak-anak panti, mereka memperkenalkan diri mereka masing-masing kemudian masing-masing di beri hadiah berupa makanan ringan, tidak hanya mereka yang memperkenalkan diri tetapi kakak-kakaknya juga, ternyata tidak hanya adik-adiknya yang malu-malu tetapi kakak-kakaknya juga malu-malu memperkenalkan diri. Setelah pembukaan, acara selanjutnya adalah permainan, dibagi menjadi 5 kelompok setiap kelompoknya  berjumlah 3 orang, permainan yang pertama adalah estafet keereng dimana setiap kelompok harus mengoper kelereng hingga terkumpul banyak dialah yang memenangkan permainan, permainan yang kedua adalah air tumpah dimana setiap kelompok harus membawa segelas air dengan seutas tali yang mengumpulkan air terbanyak dialah yang memenangkan permainan, selanjutnya permainn tepung tumpah dimana setiap orang diikatkan gelas berisi tepung di atas kepala kemudian estafet menggumpulkan tepung hingga banyak dan diala yang memenangkan permainan. Walaupun mainannya sederhana namun dapat membuat adik-adik senang, terlihat ketika bermain tepung tumpah mereka malah sengaja melemparkan tepung ketemannya bahkan ke kakak-kakak yang menonton.

Acara berikutnya adalah ISOMA (istirahat, sholat, makan), stelah ermain adik-adik segera bersih-bersih kemudian kami berkumpul di ruang tamu ntuk makan siang bersama, ada beberapa nasi box untuk adik-adik sedangkan kami membawa bekal dari rumah,sebelum makan kami tidak lupa membaca doa bersama. Alhamdulillah kami dapat menyantap makanan dengan nikmat, makanannya terasa nikmat buakn karena mmahal atau yang lannya, namun karena kebersamaan yang terasa membuat makanan terasa nikmat. Stelah selesai makan siang, tak lama kemudian adzan berkumandang, para laki-laki segera menuju masjid, sedangkan saya dan perempun lainnya sholat didalam panti, kami di tunjukan tempat berwudhu kemudian disiapkalah sajadah serta mukema, kamipun melaksanakan sholat berjamaah. Setelah sholat kami semua berkumpul kembali di halaman.

Kami berkumpul di sore hari ini untuk menunggu acara selanjutnya yaitu hiburan, hiburannya yaitu bernyanyi bersama setelah lelah bermain permainan kita akhiri dengan yang santai. Kami semua bernyanyi sambil bertepuk tanggan, semua terlihat senang menambah kesan indah pada hari ini. Kemudian pembagian hadiah yaitu juara 1, 2 dan 3, juara dari permainan-permainan tadi yang telah diakumulasikan,bagi yang tidak juara jangan khawatir ada juga hadiah yang disiapkan bagi yang bisa menjawab soal-soal pelajaran, akhirnya semua bisa mendapatkan hadiah, walaupun sangat sederhana yaiu hanyalah sebuah buku dan tempat pensil yang terpenting kami semua berusaha membuat adik-adik senang walau hanya dengan hal kecil tetapi dapat mendatangkan kebahagiaan. Sebelum berpamitan kami semua berfoto bersama, sebagai kenangan yang mengesankan bagi kami terutama bagi saya sendiri. Akhirnya kami sampai pada perpisahan, kami semua anak kelas x4 berpamitan dan bersalaman, sedih ketika harus pergi meninggalkan adik-adik karena begitu berkesannya hari ini. Tetapi, setiap ada pertemuan pasti ada perpisahan, kata-kata itu yang sering saya degar di setiap sebuah perpisahan, semoga kegiatan ini juga berkesan bagi adik-adik.

Alhamdulillah kegiatan bakti sosial sebagai pemenuhan nilai ini dapat bermanfaat bagi semua, dari kegiatan ini banyak sekali yang saya pelajari yaitu untuk selalu bersyukur, untuk dapat peduli kepada sesama, dan belajar untuk lebih dewasa. Semoga dari tulisan ini dapat diambil manfaatnya, dan jangan diambil yang buruknya. Semoga dapat bermanfaat bagi pembaca pada umumnya dan bagi penulis sendiri pada khususnya.

Sekian. Terimakasih. Wasalamu’alaikum Wr.Wb.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline