Lihat ke Halaman Asli

FARHAD BALJUN

Penikmat Sastra

Sajak Hujan

Diperbarui: 25 Juni 2015   04:56

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sajak Hujan

Kasihan hujan…..

Kehadirannya membawa pekik kerisauan

Padahal kedatangannya melepas dahaga penghuni alam yang meretas hari ditengah buliran-buliran senyawa yang tertampung dibejana kehidupan

Kasihan hujan…..

Jelajah riaknya membawa bencana dalam praduga

Meskipun aliran lembutnya membasahi persada , memantapkan langkah sang pegembara waktu

Kasihan hujan…..

Suara gemericiknya terdengar bagai auman raja hutan

Betapapun, akhirnya lukisan sang pelangi menorehkan imajinasi akan keindahan

Kasihan hujan……

Dingin yang menyertainya memupuskan harapan mereka yang tegolek diranjang pesakitan

Biarpun, hembusan sejuk yang dibawanya adalah setetes Rahmat dari Sang Penuntun Alam

Lalu.. apakah tanpa Hujan alam aka bisa menari dengan seimbang?




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline