Lihat ke Halaman Asli

Harapan

Diperbarui: 24 Juni 2015   00:46

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

udara di waktu petak seperti bergelitik mengajakku berbicara..

tak ku sadar, aku terbawa dalam lamunan akan indahnya sebuah harapan

Guguran dedaunan mulai memenuhi tepat dirunag ini..

Namun ,,aku mulaiterbangun dalam harapan ini

Bagitu mudahkah kau obral harapan ini

Begitu mudahkah kau ombang-ambing harapang ini..

Harapanku seperti sehempas kapas yang bernari-nari diatas alunan musik ..

mudahkah kau seok-seok harapanku,, yang hanya tinggal kenangan

jangan kau buang harapanku..

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline