Hamburger, mungkin salah satu ikon kuliner dunia yang tak terbantahkan. Terletak di antara dua iris roti, dengan lapisan daging panggang, sayuran segar, dan saus yang menggoda, hamburger telah menjadi warisan kuliner yang tak tergantikan. Namun, di balik popularitasnya yang meluas, masih ada sejumlah mitos yang mengelilingi asal-usul, kandungan gizi, dan dampaknya bagi kesehatan. Mari kita membongkar mitos ini dan memahami esensi sejati hamburger.
Asal Usul Hamburger
Meskipun banyak yang berpikir bahwa hamburger adalah kreasi modern, sejarahnya sebenarnya kembali ribuan tahun. Jejak pertama hamburger dapat ditelusuri kembali ke masa Romawi kuno, di mana daging cincang dicampur dengan rempah-rempah dan dibentuk menjadi patty. Namun, konsep hamburger modern seperti yang kita kenal hari ini berasal dari kota pelabuhan Hamburg, Jerman, pada abad ke-19. Para imigran Jerman membawa konsep daging cincang mereka ke Amerika Serikat, dan restunya adalah sejarah.
Kandungan Gizi
Salah satu mitos yang umum adalah bahwa hamburger tidak sehat. Namun, kenyataannya tergantung pada bagaimana hamburger itu disiapkan dan bahan-bahannya. Secara umum, hamburger mengandung protein dari daging, karbohidrat dari roti, serta vitamin dan serat dari sayuran. Tentu saja, keberadaan lemak dan kolesterol dalam daging panggang perlu dipertimbangkan, tetapi dengan pemilihan daging yang tepat dan pemanggangan yang sehat, hamburger dapat menjadi bagian yang memadai dari pola makan seimbang
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H