Lihat ke Halaman Asli

Bahaya Tersembunyi dari Sterofoam

Diperbarui: 12 Juli 2024   18:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Styrofoam mungkin terlihat seperti solusi yang praktis yang biasa kita gunakan untuk kebutuhan sehari-hari, namun apakah kamu menyadari bahaya yang tersembunyi dibawahnya.
 
 Styrofoam sulit didaur ulang dan membutuhkan waktu yang sangat lama untuk terurai dialam, dimana ini menjadi penyebab dari pencemaran lingkungan yang cukup serius, banyak dari kita menggunakan styrofoam sebagai wadah makanan sebab harga nya yang cukup murah dari kemasan lain dan praktis dalam pemakaiannya.
 
Selain itu styrofoam juga dapat melepaskan zat kimia berbahaya saat dia terurai,
yang dimana dapat mencemari air,tanah dan bahan makanan kita. Bahkan world health irganizition (WHO) telah menyatakan bahwa Benzene adalah zat kimia yang bersifat karsiogenik yang dapat tumbuhnya sel kaknker dalam tubuh.
 
  Adapun Styrene tidak jauh berbeda dengan Benzene zat ini juga menimbulkan dampak buruk bagi kesehatan, ada beberapa bahaya styrofoam dari kontaminasi styrene kedalam makanan perpindahan zat ini tergantung dengan beberapa hal diantaranya suhu makanan, lama kontak dengan makananan dan tinggi nya lemak makanan.
 
  WHO menyatakan bahwa styrene tidak akan menimbulkan bahaya pada kesehatan jika tidak melebihi 5000 ppm didalam tubuh, sementara itu sturofoam yang biasanya dipakai sehari-hari itu hanya mengeluarkan 0,05 ppm.
 
  Oleh karna itu penting bagi kita untuk berpikir dua kali sebelum menggunakan styrofoam dan mencari alternatif yang lebih ramah lingkungan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline