Lihat ke Halaman Asli

Farel AMer

Mahasiswa

Bela Sipil dalam Konflik Palestina-Israel

Diperbarui: 4 Desember 2023   21:47

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Nama : Farel Ardan Merlysco

Prodi : Ilmu Hubungan Internasional

Kampus : UPN Veteran Yogyakarta

Nilai-nilai yang telah lama dianut oleh Indonesia menjadi landasan bagi sikap Indonesia untuk mencapai gencatan senjata antara Israel dan Palestina pada tahun 2021. Indonesia terus mendukung Israel dan Palestina dalam upaya mereka mencapai perdamaian dan solusi dua negara yang adil dan langgeng.

Pada dasarnya, tindak kekerasan dan pelanggaran hak asasi manusia yang dilakukan oleh Israel terhadap Palestina dikecam keras oleh Indonesia. Sejalan dengan resolusi-resolusi PBB yang terkait, Indonesia juga mendukung hak-hak rakyat Palestina untuk merdeka dan berdaulat atas wilayah mereka sendiri, itu juga sejalan dengan isi Pembukaan UUD 45

Indonesia mendesak agar konflik antara Israel dengan Palestina segera dihentikan untuk menghindari bertambahnya korban baik itu bagi korban Palestina maupun Israel serta juga kerusakan harta benda, karena eskalasi konflik akan menimbulkan dampak kemanusiaan yang lebih besar

Indonesia juga telah memanggil kedutaan besar Israel selama konflik berlangsung untuk menyuarakan ketidaksetujuan dan keprihatinan atas pertumpahan darah tersebut. Melalui berbagai forum internasional, termasuk Gerakan Non-Blok, Organisasi Kerjasama Islam (OKI), dan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), pemerintah Indonesia juga telah menunjukkan dukungan moral dan politiknya untuk Palestina.

Selain itu, Indonesia juga memberikan bantuan medis dan kemanusiaan kepada para pengungsi Palestina sebagai bagian dari upaya kemanusiaan yang sedang berlangsung. Di Indonesia, sejumlah besar lembaga dan kelompok ikut serta dalam kampanye solidaritas untuk rakyat Palestina.

Bantuan medis dapat dikirimkan dari Indonesia ke Palestina melalui beberapa cara, antara lain:

  • Obat-obatan dan perlengkapan medis: Indonesia mampu menyediakan obat-obatan, perlengkapan, dan peralatan yang dibutuhkan untuk mengobati penyakit, cedera, dan masalah medis lainnya yang diakibatkan oleh konflik. Kemampuan sistem kesehatan Palestina yang kurang memadai dapat ditingkatkan dengan bantuan ini.
  • Tim medis dan tenaga kesehatan profesional: Indonesia dapat mengirimkan tim medis dan tenaga kesehatan yang berkualitas ke Palestina untuk memberikan bantuan langsung. Mereka dapat menawarkan dukungan perawatan medis, memberikan pelatihan, dan bertukar keahlian dengan para profesional medis terdekat.
  • Rumah sakit lapangan: Mendirikan rumah sakit lapangan atau klinik darurat di Palestina adalah cara lain yang dapat dilakukan Indonesia untuk membantu memberikan dukungan medis. Dengan melakukan hal ini, beban pada fasilitas medis yang ada saat ini dapat dikurangi dan orang-orang yang membutuhkan dapat menerima perawatan tambahan.

Dari beberapa bantuan diatas Indonesia menempatkan diri kepada arah perdamaian dengan cara tidak mendukung konflik ini berlanjut serta tidak memberi bantuan yang bersifat militer karena jika memberikan bantuan militer secara tidak langsung Indonesia ikut andil dalam konflik ini dan justru akan menambah intensitas militer di kedua sisi

Nah Langkah Indonesia sudah memang tepat menurut saya karena hanya memberikan bantuan medis kepada rakyat sipil, dengan ini Indonesia akan dipandang baik oleh masyarakat global serta memberikan kesan baik Indoneisa terkain kemanusiaan, selama konflik berlangsung Indonesia juga selalu menekankan kepada kedua pihak untuk 'gencatan senjata, damai'. Itulah yang selalu disampaikan Indonesia terkait konflik ini terkesan bermain aman namun ini adalah pilihan terbaik juga untuk Indonesia sendiri

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline