Lihat ke Halaman Asli

WNI di Thailand Selatan Juga Ikut Pemilu

Diperbarui: 23 Juni 2015   23:54

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di depan kantor KRI Songkhla, Thailand. Foto: Amin Fatoni

Akhirnya, hari pemilihan usai sudah, yaitu 5 April lalu. Jangan kaget jika ini bukan di tanggal 9 April besok, sebagaimana yang akan dilaksanakan di seluruh Indonesia. Ya, karena saya sedang tidak di Indonesia.Dan sebagai warga negara Indonesia yang baik, adalah kewajiban setiap WNI di manapun berada untuk ikut berpartisipasi dalam menentukan masa depan Indoesia yang lebih baik melalui Pemilu.

Jika di Indonesia, Pemilu dilaksanakan serentak pada tanggal 9 April, namun kebijakan ini sedikit berbeda dengan yang di luar negeri, bahkan tanggalnya pun bervariasi. Untuk WNI yang berada di Thailand seperti saya, PPLN(Panitia Pemilihan Luar Negeri) telah menetapkan 5 April sebagai hari untuk memilih anggota legislatif.

Ini adalah pengalaman pertamasaya memilih di luar negeri. Sedikit berbeda nuansanya dibanding tahun-tahun sebelumnya saat menjadi pemilih di negeri sendiri. Jika sebelumnya, saya akan dihadapkan pada lebih dari satu surat suara dan banyak sekali calon yang mesti dipilih, maka sekarang, kami pemilih di LN hanya punya satu surat suara, yaitu hanya memilih caleg untuk DPR RI dari daerah pemilihan DKI Jakarta II. Agak tidak tidak adil sih, mengingat bahwa pemilih WNI yang berada di luar negeri berasal dari hampir seluruh wilayah di Indonesia. Tapi mau bagaimana lagi, pihak PPLN juga tidak mungkin mengakomodasi semua calon dari semua daerah, ya, kan? Maka caleg dari DKI II yang calon-calonnyamerupakan tokoh-tokoh/sosok yang sudah me-nasional dijadikan sebagai caleg pilihan untuk pemilih di luar negeri.

Foto: Dok. Pribadi

Untuk Thailand, selain Pemilu yang dilaksanakan di ibukota negara, Bangkok, yang difasilitasi oleh KBRI, pemilu juga dilaksanakan di kawasan Thailand Selatan dengan difasilitasi oleh Konsulat Republik Indonesia (KRI) di Provinsi Songkhla. Nah, saya sendiri tinggal di provinsi Songkhla, jadi tidak sulit buat saya untuk datang ke tempat pemungutan suara di KRI Songkhla. Dari tempat saya tinggal di kota Hatyai, hanya memakan waktu 40 menit jika hendak ke kantor KRI. Pelaksanaan Pemilu ini memang dilaksanakan di halaman depan kantor KRI Songkha yang luas.

Foto: Dok. Pribadi

Foto: Amin Fatoni Foto: Dok. Pribadi

Saya tidak datang sendiri. Ada teman-teman saya yang menyandang status mahasiswa di Hatyai, berangkat bareng ke kantor KRI Songkhla. Hari itu memang tidak seramai biasanya (untuk kategori mahasiswa kayak saya) karena banyak teman mahasiswa yang saat ini sedangberada di Indonesia. Saat ini kampus-kampus di Thailand memang sedang dalam masa summer vacation, termasuk kampus saya di Hatyai, Prince of Songkla University.

Saya dan teman-teman Indonesia tiba di KRI pukul 11.30. Kami memang merencanakan untuk tidak berangkat pagi-pagi sekali. Namun demikian, kegiatan di KRI sudah berlangsung sejak pagi, oleh KPPSLN (Kelompok Penyelenggara pemungutan Suara Luar Negeri). KPPSLN ini berada di bawah naungan PPLN (Panitia Pemilihan Luar Negeri), sementara PPLN sendiri adalah perpanjangan dari KPU. PPLN Songkhla diketuai oleh salah seorang staf di KRI yaitu bapak Achrie Jumanto, sementara KPPSLN diketuai oleh salah seorang mahasiswa Indonesia di kampus saya, yaitu bapak Panca Setia Utama.

Sebagian panitian KPPSLN Songkhla. Foto: Dok. pribadi Foto: Amin Fatoni

Menurut konfirmasi Pak Panca Setia Utama, pada 5 April lalu, pemungutan suara di KRI dimulai sejak pukul 8 pagi dengan diawali oleh kegiatan antara lain; pengambilan sumpah anggota KPPSLN oleh ketua KPPSLN, pembukaan kotak suara yg berisi surat suara, berita acara, tinta dan kelengkapan pemungutan suara lainnya, dan penghitungan kertas suara dan kelengkapan lainnya. Sebelum pengambilan sumpah, dilakukan pendaftaran pemilih karena rapat bisa dimulai bila paling tidak ada satu pemilih sebagai saksi dalam kegiatan-kegiatan di atas.

Pemilih WNI di Thailand Selatan didominasi dari empat provinsi, yaitu Songkhla, Narathiwat, Yala, dan Pattani. Menurut ketua KPPSLN, jumlah total pemilih adalah 126 orang (partisipasi pemilih sekitar 63 %). Selain itu, ada juga pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, namun tetap difasilitasi dalam daftar pemilih tambahan khusus.

Bukti saya sudah memilih :D

Teman-teman sekampus dan sebagian panitia KPPSLN Songkhla

Jadi, siapakah dan partai apa yang unggul untuk kawasan Thailand Selatan? Tentu hasilnya baru akan diketahui besok, pada 9 April. Ya, penghitungan suara untuk TPSLN akan dilaksanakan besok sore pukul 15.00 waktu setempat, menyesuaikan jadwal penghitungan suara di Indonesia. Sementara untuk penghitungan suara yang melalui dropbox dan pos (bagi yang tidak mencoblos di TPS), akan dilaksanakan tanggal 12 April pukul 16.00 waktu setempat.

Semoga apapun hasilnya besok, akan turut memberi sumbangsih untuk Indonesia yang lebih baik ke depan.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline