Lihat ke Halaman Asli

Muhamad Farda Setiawan

22107030043 Mahasiswa Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta

Masa Depan Komputer Desktop

Diperbarui: 9 Februari 2023   17:30

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Alam dan Teknologi. Sumber ilustrasi: PEXELS/Anthony

Tiap tahun selalu terjadi evolusi bahkan revolusi dalam setiap bidang, termasuk bidang teknologi. 2023 adalah pula merupakan sebuah tahun di mana terdapat banyak ragam prediksi tentang hal-hal yang berkaitan dengan teknologi baru sebagai pengganti atau penghapus bagi teknologi lama. Banyak dikira akan ada kebaruan yang benar-benar inovatif dan evolusioner namun juga seperti tahun-tahun sebelumnya, keterulangan tentu tetap akan menjadi yang paling marak. Orang-orang dengan antusias menyambut gadget terbaru dengan berharap ada pembaruan dari generasi lalu. Penggemar produk-produk Apple misalnya, selalu menunggu setiap tahunnya untuk mendapat smartphone generasi terbaru ataupun perangkat pendukung lain seperti airpods, apple watch, bahkan ipad hingga macbook.

Penantian teknologi terbaru jelas tak hanya dialami oleh pengguna produk Apple atau gadget portable umumnya. Pengguna PC atau komputerdesktop juga diantaranya banyak sekali yang enthusiat yang selalu menantikan hardware terbaru muncul tiap tahunnya dengan teknologi yang lebih advance, tentu dengan menyesuaikan kelas dan kebutuhan tiap-tiap pengguna.

Beberapa tahun terakhir kita ketahui terjadi peningkatan harga komponen-komponen komputer desktop secara drastis disertai dengan kelangkaan stok barang di pasar diduga akibat maraknya tren mining atau menambang uang kripto, utamanya ethereum. Cara kerjanya menggunakan sistem blockchain menggunakan hardware yang digunakan oleh para miners (sebutan untuk para penambang), utamanya menggunakan akselerasi dari cores pada VGA atau kartu grafis dengan perhitungan hashrate (MH/s). Dari aktivitas mining tersebut, para miners dapat menghasilkan uang dalam bentuk ethereum dengan nilai bervariasi tergantung pada nilai tukar uang kripto tersebut. Hal itu pula kembali lagi pada nilai hashrate yang dimiliki oleh kartu grafis yang digunakan. Semakin besar hashrate nya semakin besar pula nilai yang akan dihasilkan. Dengan sistem ini, umumnya miners memasang VGA dalam jumlah banyak, dari 5 buah bahkan ada yang sampai puluhan untuk yang memiliki modal lebih.

Kegiatan mining jelas menjadi pengaruh dalam kenaikan harga dan kelangkaan stok perangkat keras komputer, umumnya VGA, selain juga dari krisis silicon semikonduktor beberapa waktu lalu. Sebuah VGA seri tengah seperti RTX 3060 misalnya, harganya dapat naik 3 hingga 4 kali lipat jika kita mencari di berbagai toko online pada saat itu. Ini jelas sebuah masalah bagi banyak enthusiat PC Builder.

Di kuartal pertama 2023 ini, atau setidaknya sejak pertengahan tahun lalu, masalah mengenai VGA langka dan mahal ini sudah tidak kita temukan. Harga-harga komponen komputer telah menjadi normal kembali bahkan diantaranya turun menjadi lebih murah dibandingkan awal rilis. Adapun VGA bekas para miners banyak dijual di toko online dengan harga murah. Ini akibat dari penurunan nilai harga etheruem sehingga ativitas penambangan kripto sudah dianggap tidak lagi menjanjikan. Namun, apakah komputer desktop masih dilirik oleh mayoritas masyarakat masa kini?

Faktanya, memang komputer desktop terutama untuk kebutuhan gaming masih banyak diincar oleh banyak orang hari ini. Jika kita lihat di media sosial saja, banyak sekali gamers yang menggunakan PC Gaming dikarenakan penggunaannya yang lebih fleksibel karena bisa upgrade sewaktu-waktu dan performanya lebih baik dibandingkan dengan perangkat mobile sehingga dapat memainkan gim-gim terbaru dengan kualitas grafis tinggi dengan sangat mudah.

Namun, problematika yang dihadapi jelas belum berakhir. Harga komponen komputer keluaran lama memang sudah cukup murah. Tetapi, harga komponen komputer terbaru tergolong tinggi bagi mayoritas orang. Ambil contoh saja sebuah VGA Nvidia Geforce seri RTX 4080 yang memiliki harga rilis di kisaran Rp.20.000.000 untuk varian paling murah. Harga tersebut sudah jauh lebih tinggi dibanding harga rilis VGA seri tinggi keluaran 2016 lalu seharga Rp. 8 jutaan. Atau harga motherboard dimana dulu kita dapat menebus motherboard terbaru seri tengah hanya dengan 1,5 hingga 2 jutaan saja, kini kita dapati sudah di atas harga tersebut.

Mungkin kita dulu sudah dapat memainkan gim-gim terbaru dengan komputer seharga 5 jutaan dengan kualitas grafis lumayan, namun untuk saat ini kita harus merogoh kocek mungkin 10 jutaan demi memainkan gim-gim terbaru dengan framerate yang nyaman di mata. Standar komputer desktop sudah jauh berubah.

Teknologi komputasi dari segi mikro-arsitektur telah melaju cepat dari pentium 4 generasi awal dengan 350nm, lalu core2duo yang terkenal dengan 45nm, hingga di masa sekarang ada intel core series generasi 13 dengan 7nm atau AMD dengan Ryzen 7000 seriesnya dengan 5nm saja. Hukum Moore telah mencapai akhirnya. Mungkin semakin dekat kita kepada teknologi quantum di masa depan. Walaupun jelas tak akan secara cepat hadir di kelas desktop rumahan.

Untuk kalangan rumahan, seperti kata Apple dalam iklan ipad beberapa waktu lalu "You're next computer, is not a computer" mengindikasikan evolusi dari komputer berukuran besar yang memenuhi seluruh meja menjadi hanya segenggaman tangan. Dan performa perangkat portable seperti laptop, tablet, bahkan smartphone sekarang pun sudah bisa untuk menggantikan tugas-tugas komputer desktop untuk kebanyakan orang bahkan dengan efisiensi yang jauh lebih besar. Proseseor Apple M1 dan M2 yang ada dalam macbook misalnya, sudah dapat mengerjakan tugas editing video resolusi tinggi dengan performa menyamai komputer desktop high-end namun dengan efisiensi yang jauh lebih baik.

Bukan berarti itu semua menjadi kekalahan secara mutlak komputer desktop atas perangkat mobile. Masih banyak kelebihan yang hanya bisa kita temukan dalam komputer desktop seperti komponennya yang bisa di gonta-ganti, kenyamanan atas preferensi pengguna, juga kebutuhan-kebutuhan tertentu yang memang hanya bisa dijalankan melalui komputer desktop seperti gaming di resolusi tinggi dan olah data profesional.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline