Pemilihan umum menjadi momen penting bagi negara Indonesia yang merupakan negara demokrasi, semua warga negara indonesia memiliki kesempatan untuk memilih presiden dan wakil presiden yang akan memimpin sebuah negara, lalu suara dari rakyat yang nantinya akan mempengaruhi nasib Indonesia dalam 5 tahun ke depan.
Generasi Z yang merupakan sebuah generasi dari tahun pertengahan 1990 sampai dengan awal tahun 2010 mendominasi sebagai pemilih. Maka dari itu, sangat penting bagi Generasi Z untuk lebih membangun kesadaran dalam memilih pada Pemilu.
Generasi Z yang mendominasi pada pemilihan umum kali ini diharuskan melek informasi agar tidak salah dalam memilih pemimpin dan wakil rakyat.
Penting bagi Gen-Z untuk memahami seberapa pentingnya hak suara mereka. Dalam memilih, Gen-Z diharapkan membangun kesadaran dengan bijak sehingga tidak salah langkah dalam memilih. Gen-Z tak pernah lepas dari teknologi, gawai, dan media sosial dalam kehidupan sehari-hari.
Mencari informasi mengenai pemilihan umum bukanlah hal yang sulit dilakukan, namun sayangnya tidak semua Gen-Z peduli terhadap pemilihan umum yang akan diselenggarakan.
Selain itu, informasi yang didapatkan tidak selalu sesuai fakta dan akhirnya tak sedikit yang tergelincir dalam menangkap sebuah informasi.
Pemahaman dan partisipasi politik dari Gen-Z menjadi topik yang menarik untuk dibahas, meskipun dari generasi muda ini memiliki minat yang berbeda, tetapi beberapa diantaranya masih ada yang acuh tak acuh terhadap pemilihan umum saat ini.
Selain karena baru pertama kali merasakan pemilu, perasaan bahwa politik terlalu rumit dapat menjadi salah satu alasan mengapa Gen-Z akhirnya tidak tertarik pada pemilihan umum.
Beberapa individu pada Generasi Z merasa bahwa politik terlalu jauh dan mereka kurang merasakan dampak-dampak yang signifikan dalam kehidupan sehari-hari mereka.