Lihat ke Halaman Asli

Fardan Mubtasir

Human, Culture, and Society

Overthinking dalam Menggunakan Media Sosial dan Dampaknya terhadap Kesehatan Mental Seseorang

Diperbarui: 18 Agustus 2024   13:33

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi Overthinking. Sumber: Pixabay.com

Pada era digital saat ini banyak sekali penggunaan media sosial dan cara penyalurannya melalui aplikasi-aplikasi yang tersedia di gawai yang sudah sering digenggam mulai dari balita sampai pada kalangan remaja, mungkin beberapa orang sangat senang jika menggunakan gawai karena isi di dalam gawai tersebut sangat menguntungkan dan bermanfaat, salah satu contoh dari penggunaan gawai tersebut yaitu kita bisa menonton video, mencari banyak sekali informasi, mendengarkan musik dan masih banyak hal lagi, tetapi penggunaan gawai tersebut.

Tidak dipungkiri dengan maraknya komentar-komentar yang bertebaran di setiap media foto maupun video, komentar tersebut bisa berupa hal yang positif maupun hal yang negatif dari hal positif yang membuat seseorang akan mendapatkan pandangan yang baik dan bahagia tetapi jika komentar tersebut, dan dapat mengandung hal negatif akan membuat overthinking dan kesedihan.

Maka dari itu komentar seperti itu sangat disepelekan bagi beberapa orang tapi tidak semua orang biasa saja dengan adanya komentar tersebut.

Penggunaan gawai juga tidak terlalu baik digunakan jika kita terlalu mempercayai sesuatu dengan mudah contohnya dengan mempercayai pesan yang diberikan seseorang tanpa mencernanya terlebih dahulu, kejadian seperti itu dapat terjadi karena hal yang sangat sederhana yaitu terlalu bergantung dan percaya perkataan maupun ketikan dari seseorang tersebut, aplikasi daring juga sangat berpengaruh dengan semua kejadian tersebut.

Ada beberapa orang mungkin tidak berkenan menyukai sesuatu hal yang mengakibatkan seseorang untuk berkomentar tidak pantas padahal sebagai seorang manusia yang memiliki hati nurani harus bisa berfikir jika ingin menuliskan hal tersebut kita tidak tahu bagaimana perasaan orang lain mengenai komentar tersebut terlebih lagi, jika komentar tersebut tidak pantas pastinya akan menimbulkan hal yang negatif sebaiknya, dan jika tidak menyukai beberapa hal yang ada di media sosial bisa langsung dilewati saja.

Akan tetapi banyak sekali masyarakat di luar sana tidak menyukai sesuatu hal langsung mengetikan hal yang sebenarnya tidak pantas diketikkan terhadap orang lain yang bahkan orang yang dihujat tidak diketahui identitasnya.

Mungkin hal tersebut bisa jadi salah satu contoh hal negatif yang berhubungan dengan kesehatan mental seseorang terhadap media sosial melalui gawai. Media sosial juga dapat membantu untuk mengurangi rasa lelah dan bisa digunakan untuk bercerita tentang sesuatu yang kita rasakan.

Akan tetapi banyak sekali orang-orang yang mengetikkan hal tidak menyenangkan dan dipublikasikan salah satu contohnya yaitu mengejek, terlebih lagi jika ada ketidaknyamanan dengan seseorang sampai menghina seluruh akun media sosial orang tersebut padahal hanya sekedar masalah kecil namun menjadi masalah besar oleh beberapa oknum.

Hal tersebut dapat menyebabkan adanya bullying secara daring atau yang sering disebut dengan cyberbullying yang pasti sudah sering terdengar di kalangan anak remaja namun banyak orang-orang menyepelekan hal tersebut bahkan sampai ada yang tidak peduli dan mengacuhkannya.

padahal di sisi lain seseorang yang sedang ter-bully membutuhkan dukungan dari seseorang, karena kita tidak pernah tahu seberapa menderitanya seseorang tersebut hanya karena beberapa ketikan dari orang lain terhadap seseorang yang tidak seharusnya menjadi sesuatu hal sederhana seseorang yang mengetikkan hal seperti itu tidak berfikir dampak kedepannya dirasakan bahkan menjadi hal yang biasa saja.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline