Era Globalisasi saat ini sangat menguntungkan bagi generasi milenial, terlebih lagi penyebarannya yang terhitung cepat dan meluas di beberapa daerah dapat mengakibatkan terjadinya banyak perubahan pada kebudayaan dan keberagamaan yang ada. Adanya kemajuan pada bidang teknologi akan sangat mempermudah orang lain mengetahui beberapa perubahan tersebut, dan kemajuan yang terjadi di era globalisasi bukan hanya tentang teknologi saja, namun juga tentang penyebaran informasi yang begitu cepat. Kemajuan yang terjadi tersebut tentunya akan berpengaruh pada kemajuan serta peningkatan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) di dalamnya. Oleh karena itu, hal tersebut harus diterapkan dalam kehidupan sehari-hari, dan semua orang yang ada di Indonesia mungkin pernah mengalami masa-masa tersebut maka dari itu kita sebagai generasi penerus harus memanfaatkan era digital dengan benar.
Pada era globalisasi saat ini, media sosial memberikan dampak yang positif bagi setiap penggunanya seperti membantu dalam memudahkan dalam mencari informasi dan isu-isu sosial terkini secara daring dengan cepat. Selain itu, melalui media sosial kita juga dapat memberikan respon dan dukungan dari isu-isu sosial yang sedang dibahas secara daring. Akan tetapi, terlepas dari segala dampak positif yang diberikan, media sosial juga dapat memberikan dampak yang negatif apabila penggunanya kurang bijak dalam memanfaatkan perangkat pintar tersebut. Salah satu dampak negatif yang timbul akibat penggunaan media sosial yang kurang bijak seperti salah menangkap informasi dan isu sosial yang diberitakan sehingga berdampak pada kesalahpahaman dan bahkan bisa menyebabkan terjadinya hoax.
Pada dasarnya, kegiatan-kegiatan yang dilakukan pada ponsel tersebut tidaklah merugikan dan justru akan membantu penggunanya untuk dapat tetap berhubungan dengan keluarga atau teman, mengetahui informasi dan isu sosial terbaru, serta menyegarkan pikiran yang jenuh akan padatnya aktivitas. Lalu, jika semuanya dilakukan dalam berlebihan maka akan berdampak pada timbulnya rasa malas, sakit mata, dan bahkan kecanduan. Pada era teknologi saat ini, masyarakat pada umumnya sudah "melek" akan penggunaan media sosial. Salah satu platform media sosial yang cukup umum digunakan di Indonesia adalah platform YouTube, baik itu YouTube, YouTube Music, ataupun YouTube Kids. Pada platform tersebut, terdapat banyak sekali channel yang bermanfaat untuk membangun serta memperluas wawasan akan suatu hal. Salah satu contohnya yaitu channel Watchdoc Image, channel tersebut membagikan beragam konten yang berkaitan dengan keberagaman dalam kebudayaan masyarakat Indonesia.
Melalui konten-konten yang disajikan, Watchdoc Image mengajak setiap penontonnya, tidak terkecuali para generasi milenial untuk mengenal lebih dekat lagi dengan keberagaman masyarakat Indonesia termasuk keindahan alam, tradisi-tradisi, dan seni budayanya. Keberagaman masyarakat Indonesia juga dapat dilihat melalui hal-hal di sekitar kita, seperti adanya kompleks masyarakat yang di dalamnya terdiri dari masyarakat yang berbeda suku, agama, dan kebudayaan, namun mereka dapat berbaur satu sama lain dan menyatu menciptakan keharmonisan serta kerukunan.
Hal tersebut secara tidak langsung menunjukkan bahwa mereka dapat menerapkan dengan baik slogan "Bhinneka Tunggal Ika" yang berarti berbeda-beda tetapi tetap satu dalam kehidupan mereka sehari-hari. Seperti dilansir dalam laman watchdoc.co.id Watchdoc adalah Rumah Produksi Dokumenter Audio Visual yang didirikan oleh 2 (dua) orang pegiat media, yaitu Andhy Panca Kurniawan dan Dandhy Dwi Laksono sejak tahun 2009. Seiring berjalannya waktu, Watchdoc Image telah berkembang dan berkolaborasi yang konten-konten di dalamnya menjelaskan tentang keindahan dan budaya di Indonesia yang tidak semua orang ketahui. Melalui berbagai kontennya, channel Watchdoc Image menyampaikan banyak hal terkait kehidupan masyarakat Indonesia, di antaranya beragam permasalahan yang ada di Indonesia seperti polusi, sampah plastik, dan kurangnya perhatian bagi kelompok-kelompok masyarakat terpinggirkan. Selain itu, channel tersebut juga mengeluarkan beberapa film dan ekspedisi seperti Sexy Killer (2019), Asimetris (2018), Kinipan (2021), The End Game (2019), ekspedisi seperti Ekspedisi Indonesia biru dan Ekspedisi 3 sungai.
Mengutip dari laman jakarta.suaramerdeka.com channel Watchdoc Image pernah mendapatkan penghargaan melalui salah satu film dokumenternya dengan ciri khas dan integritasnya yang cukup kuat, Watchdoc Image sebagai salah satu channel yang memberikan berbagai informasi tentang keberagaman dan kebudayaan masyarakat Indonesia dinilai mampu mengedepankan beragam isu, baik isu sosial, lingkungan, maupun hak asasi manusia ke hadapan publik serta dinilai telah berkontribusi memberikan perhatian terhadap kelompok masyarakat yang terpinggirkan. Channel tersebut mengajak setiap penontonnya untuk peduli terhadap lingkungan dan tidak menutup telinga akan aspirasi-aspirasi dari masyarakat sekitar khususnya masyarakat kecil, agar aspirasi tersebut bisa sampai kepada pihak yang berwenang.
Melalui channel Watchdoc Image, mereka yang mengakses channel tersebut dapat mengetahui permasalahan serta keberagaman yang ada di Indonesia. Pada era digital seperti saat ini, informasi dapat dengan mudah menyebar di antara individu bahkan kelompok masyarakat. Watchdoc Image dapat dikatakan sebagai channel yang berpotensi memiliki kontribusi dalam membahas isu-isu sosial, melalui konten-konten edukatif dan informatif yang disajikan. Pada era globalisasi saat ini, perlu bijak dalam memahami dan memilah apa yang berguna dan dapat memberikan dampak positif bagi mereka dan juga orang-orang di sekitar mereka.
