Lihat ke Halaman Asli

Fardan Mubtasir

Human, Culture, and Society

Belajar di Sekolah Tidak hanya untuk Pintar, Akan Tetapi Juga Bermanfaat untuk Lingkungan Sekitar

Diperbarui: 31 Desember 2023   00:00

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

sumber gambar : Pixabay.com

Pendidikan merupakan hal yang terpenting dalam kehidupan masyarakat, dan dapat diartikan bahwa setiap masyarakat di Indonesia berhak mendapatkannya serta diharapkan untuk selalu berkembang menjadi lebih baik. Pendidikan secara umum mempunyai arti suatu proses kehidupan dalam mengembangkan diri dari setiap individu untuk dapat hidup dan melangsungkan kehidupan. Mengutip dari tulisannya Tan Malaka yang menjelaskan bahwa bila kaum muda yang telah belajar di sekolah dan menganggap dirinya terlalu tinggi dan pintar untuk melebur dengan masyarakat yang bekerja dengan cangkul dan hanya memiliki cita-cita yang sederhana, maka lebih baik pendidikan itu tidak diberikan.

Hampir semua peserta didik di Indonesia sejak kecil dibentuk untuk menjadi seorang yang pintar, orang tua mendidik anak-anaknya menjadi juara kelas bahkan juara di bidang apapun. Suatu tujuan yang bagus sebab mereka ingin anaknya memiliki masa depan yang sangat baik, padahal fakta di lapangan tidak menyebutkan demikian sebab tidak semua anak pintar memiliki kesempatan yang sama. Terkadang memaksakan anak pintar akan menutup ruang berpikir anak tersebut. Pintar saja tidak cukup apabila peserta didik tidak berani untuk gerak dan mencoba hal baru, tidak memiliki relasi teman yang sangat memadai, dan menganggap remeh apabila ada orang-orang dibawah kemampuan mereka.

Ukuran pintar itu sangat relatif, pintar saja tidak menjamin seseorang untuk sukses. Ada yang pintar tapi tidak sukses dalam kehidupan, dan dalam mencapai karir. Akan tetapi ada juga yang tidak terlalu pintar, namun jujur dan layak dipercaya sehingga disukai banyak orang. Oleh karena itu, peranan sekolah sangat besar sebagai sarana tukar pikiran antar peserta didik. Selain itu, guru harus berupaya agar pelajaran yang diberikan selalu cukup untuk menarik minat anak, sebab tidak jarang anak menganggap pelajaran yang diberikan oleh guru kepadanya tidak bermanfaat. Tugas guru yang hanya semata-mata mengajar, dan guru harus mendidik yaitu harus membina para peserta didik untuk menjadi manusia yang bertanggung jawab.

Belajar merupakan kegiatan wajib yang dilakukan oleh setiap peserta didik, dan tujuan belajar juga dapat memberikan lebih banyak kebebasan pada diri peserta didik. Bahwa orang yang berilmu, ia mengetahui lebih banyak hal dan wawasan yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Dengan begitu, data dikatakan bahwa kegiatan belajar sampai kapanpun akan memberikan banyak manfaat bagi setiap orang. Mengutip tulisan dari Prabandari berikut beberapa tujuan belajar secara umum dan berbagai manfaat yang bisa didapatkan seperti mengembangkan kecerdasan peserta didik, melatih kemampuan berpikir, beradaptasi dengan lebih baik, meningkatkan kemandirian, meningkatkan kemampuan mengolah informasi, meningkatkan keterampilan sosial, meningkatkan penghasilan, dan memiliki lebih banyak kebebasan.

sumber gambar : Pixabay.com

Selain itu pula, lingkungan adalah salah satu faktor yang paling besar pengaruhnya bagi pendidikan, karena lingkungan dapat mempengaruhi perkembangan karakter peserta didik. Bila peserta didik tumbuh dan berkembang di lingkungan yang baik, santun, dan taat beragama maka anak pun akan tercetak menjadi pribadi yang baik. Seperti halnya yang dijelaskan oleh Tan Malaka dalam tulisannya bahwa pendidikan bertujuan untuk mempertajam kecerdasan, memperkukuh kemauan, dan memperhalus perasaan.

Oleh karena itu, pintar dalam berpikir terkadang hanya akan memenangkan diri dalam hal teori saja, tetapi apabila peserta didik pintar dalam hal lain akan menguasai semuanya dan dapat mengembangkan apa yang ingin dikembangkan. Sebab pintar saja tidak cukup berarti dan tidak boleh pintar dari satu sisi saja, melainkan harus pintar dari berbagai sisi seperti pintar bersosialisasi, pintar dalam berteman dan lain sebagainya. Selain itu pula, dapat membangun suatu kebermanfaatan dalam hidup sebab peserta didik tidak dapat mengandalkan kepintaran dalam berpikir saja melainkan kepintaran-kepintaran lainnya dalam bersosial yang bertujuannya mengembangkan apa yang dimiliki oleh peserta didik.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline