Lihat ke Halaman Asli

Fardan Aulia R

Mahasiswa IPB

Ciptakan Inovasi, Mahasiswa KKN-T IPB Ciptakan Arang Briket dari Limbah Serbuk Gergaji

Diperbarui: 9 Februari 2023   13:01

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dokpri

Mahasiswa KKN-T IPB University, mengadakan sosialisasi pembuatan arang briket, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor, 25 Januari 2023

Mahasiswa KKN-Tematik IPB berhasil menciptakan produk arang briket dari limbah serbuk gergaji rumah pemotongan kayu di lingkungan RW 01, Desa Sukadamai, Kecamatan Dramaga, Kabupaten Bogor.

Program ini bertujuan menciptakan inovasi sekaligus peluang bisnis bagi masyarakat desa dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari dengan memanfaatkan limbah serbuk gergaji.

Pembuatan arang briket diawali dengan melakukan uji coba selama 2 minggu, untuk mendapatkan formula pembuatan arang briket yang dapat diterapkan oleh masyarakat dan juga memiliki kualitas yang dapat bersaing di pasar.

Setelah uji coba pembuatan arang briket berhasil, proses pembuatan arang briket disosialisasikan kepada masyarakat. Mulai dari alat dan bahan yang diperlukan, proses pembuatan, hingga segmentasi pasar untuk membuka peluang usaha. 

Bermitra dengan Kelompok Pembinaan Kesejahteraan Keluarga dan dikoordinir oleh Fardan Aulia bersama 9 mahasiswa lainnya, pembuatan arang briket dari serbuk gergaji ini diharapkan dapat diimplementasikan oleh Kelompok PKK serta masyarakat sekitar karena proses pembuatannya yang murah dan mudah, selain itu alat dan bahan yang digunakan dapat ditemukan di sekitar Desa Sukadamai karena menggunakan standar produksi rumahan atau home industry.

Sosialisasi prospek arang briket dengan Kader PKK Desa Sukadamai, 25 Januari 2023/Dokpri

Kegiatan sosialisasi dilakukan pada Rabu (25/01) di Kantor Desa Sukadamai dan juga door to door ke rumah-rumah warga. “Arang briket ini menurut saya bagus sih, karena belakangan in ikan ibu-ibu PKK lagi kosong kegiatan, jadi yaa.. harapannya dengan adanya arang briket ini dapat menjadi kegiatan untuk mengisi waktu luang.” ujar Ibu Rosyita, Kader PKK PokJa 3 Desa Sukadamai.


Salah satu anggota tim KKN-T IPB menuturkan bahwa tantangan yang mungkin dihadapi selanjutnya dalam produksi arang briket ini ialah bersaing dengan produsen lain. “Maka dari itu diperlukan peningkatan kualitas produk dan kapasitas produksi agar dapat menarik konsumen dan mengurangi biaya operasional”, ujar Muhammad Adhi.


Diharapkan produk arang briket yang dibuat oleh mahasiswa IPB ini dapat terus berlanjut dan bermanfaat baik bagi Desa Sukadamai maupun bagi daerah lainnya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline