Lihat ke Halaman Asli

#Marquez

Diperbarui: 24 Juni 2015   05:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Marquez ….. !!!!

Mengejutkan dan tak terduga !!! sosok muda, tangguh, dan enerjik ini tiba-tiba datang dan jadi juara, vini vidi vici. Hadir sebagai pendatang baru tak membuat ia gentar bersaing dengan nama besar yang telah malang melintang di pentas sirkuit MotoGP. Jorge Lorenzo, Valentino Rossi, Dani Pedrosa yang telah lebih dulu mencicipi manisnya gelar juara dunia harus mengakui kehebatan nya.

Tak ada yang menyangka kiprahnya sepanjang tahun 2013 ini. Marc Marquez berhasil menjadi juara dunia baru. Minggu (10/11/13) Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia menjadi saksi kejayaan pemuda berusia 20 tahun ini. Meski hanya finish ke-3, namun itu sudah cukup untuk untuk mencatatkan namanya dalam sejarah. menjadi juara dunia di musim pertama.

Marc Marquez

Keberanian dan kepercayaan diri adalah kunci kejayaannya musim ini menaklukkan lawannya. Pemuda ini sama sekali tak mengidap inferiority complex syndrom meski berhadapan dengan lawan-lawannya yang di atas kertas lebih diunggulkan. Di luar prediksi !!! kemenangan pun disambut suka cita oleh para pendukungnya.

Lewat fenomena yang ditorehkan oleh Marc Marquez sepanjang pagelaran Moto GP tahun ini, mengingatkan kembali memori kita tentang semangat, keberanian, dan jiwa pantang menyerah. Hanya dimiliki oleh pemuda. Nah, sampai pertengahan November ini, kita telah melewati dua peristiwa besar dalam sejarah nation-state bernama Indonesia. Sumpah pemuda 28 Oktober 1928 dan hari Pahlawan 10 November. Keduanya adalah peristiwa sejarah yang tidak boleh dilupakan begitu saja. Melepaskan ego kesukuan dan indentitas agama. Lewat sebuah ikrar suci, para pemuda menasbihkan kesetiaan mereka pada sebuah imaji tentang persatuan, perdamaian, dan kesejahteraan, dan masa depan yang cerah untuk kemerdekaan bangsanya. Mereka bersatu padu. Melawan kolonialisme dan imperialisme !!!.

Pemuda dan Perjuangan Bangsa.

Adalah hal yang terpisahkan dalam perjalanan bangsa ini. Pemuda pun turut ambil bagian di dalam nya. Kenyataan sejarah dan kesadaran kolektif lah yang menjadi penggeraknya. Dahulu bangsa Indonesia dibangun oleh pemuda belasan tahun yang berjuang, belajar untuk membebaskan bangsanya dari cengkraman penjajahan kolonialisme yang membuat bangsa ini terpuruk dan terhisap. Karena nyaris tak ada perubahan yang besar yang terjadi di belahan dunia manapun tanpa jiwa revolusioner para pemuda. Anak muda selalu mengambil peran. Lewat semangat dan keberanian mereka.

Kini, konteks sosial telah berubah. Tak lagi sama dengan kondisi di era kolonialisme, maupun Orde baru yang mencengkram dengan wajah ganas dan represif. Mungkin, tak seperti lagi perjuangan Soekarno, Hatta, Tan Malaka, Mas Marco, Kairul Saleh, dkk yang langsung berhadap-hadapan dengan para penjajah. Potret kemiskinan, keterbelakangan, kesenjangan sosial, korupsi, kerusakan ekologis, kekerasan komunal menjadi tontonan yang lumrah dalam kehidupan bangsa hari ini. Dan masih banyak lagi problem dan ancaman-ancaman lain yang menumpuk bagi bangsa ini yang tak kunjung segera diselesaikan dan malah cenderung diabaikan.

Marc Marquez mungkin bukan pemuda yang berjuang yang melawan tirani. Namun, ia bisa membuktikan pada dunia. Bahwa tak ada yang tidak mungkin bagi seorang pemuda untuk berjuang dan menggapai mimpi dan cita-cita. Nah, sekarang masih adakah pemuda bangsa yang mau berjuang dan memikirkan nasib bangsanya ??? dan mendobrak struktur sosial yang mapan namun menindas ??? Semua itu mungkin. Dan Marquez telah buktikan itu. !!!!!

Seperti yang dinyatakan oleh Gunawan Moehammad bahwa, menjadi Indonesia adalah menjadi manusia yang siap memperbaiki keadaan, tetapi bersiap pula untuk melihat bahwa perbaikan itu tidak akan pernah sempurna dan ikhtiar itu tidak pernah selesai. Untuk mewujudkan semua itu, dibutuhkan daya juang dan semangat yang pantang surut. Hanya pemuda yang miliki semua itu. Berjuang lah pemuda, hingga kelak nanti di depan garis finish kita semua bersorak layak nya “ Sang Juara”. Semoga …..!!!

*Unwage Labour*

Makassar, 13 November 2013




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline