Lihat ke Halaman Asli

" Sajak Tak Indah" atas Nama Pembangunan

Diperbarui: 24 Juni 2015   06:55

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

" Sajak Tak Indah"



-Atas Nama Pembangunan-

|*UNWAGE LABOUR*|


Dahulu, pohon itu masih rimbun
Aliran sungai itu masih derasnya kurasa
Laut itu masih biru merona
Kibasan angin itu masih sejuknya kurasa
Di tanah itu masih tumbuh pohon kehidupan …..
Namun tiba-tiba kau datang
Dengan kapital dan kekuasaan
Dengan bebasnya
Kau rampas semuanya ….
Atas nama pembangunan
Kau ciptakan kemiskinan
Kau suburkan kesenjangan
Kau singkirkan orang miskin
Atas nama pembangunan
Kau legalkan penindasan
Lewat perampasan dan penggusuran
Sungai itu, pohon itu, tanah itu, udara itu, laut itu
Kini telah kau rampas karena kerakusan dan keserakahan mu ,,,,,
Kau keruk dan hisap segala apa yang kami miliki bersama ….
Tanah, minyak bumi, hutan, sungai, laut, semuanya
Tapi maaf,
Jangan paksa kami untuk bungkam
Jika tidak kami persiapkan bagimu sebuah pemberontakan ,,,
Jangan rampas kehidupan kami
Atas nama pembangunan yang kau janjikan ….
Makassar, Ahad 06 Oktober 2013*
*ku tulis “sajak yang tak indah “ini untuk merespon KTT APEC yang berlangsung untuk ekspansi kapital yang semakin eksploitatif. Semoga tanah, laut, sungai, sawah, hutan dll di daerah ku tak menjadi bagian dari korban ekspansi itu.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline