Lihat ke Halaman Asli

faras ammara

Mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Macam-macam Bentuk Dakwah

Diperbarui: 13 Mei 2024   18:36

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Macam macam bentuk Dakwah
Oleh: Syamsul Yakin dan Faras Nasywa Ammara
Dosen UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dan mahasiswi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta

Macam macam bentuk dakwah ada tiga. Pertama, bil lisan (dengan lisan). Sifatnya verbal. Berisi tentang tiga pokok ajaran islam yaitu akidah, ibadah, dan akhlak.
Pelaku dakwah ini disebut juga dai atau penceramah. Biasanya seorang diri. Secara tradisional media yang diperlukan adalah mambar, panggung. Dahulu masih ada radio atau televisi. Sekarang memakai media sosial konvergensi. Seperti halnya, YouTube, Instagram, Twitter dan yang lainnya.
Mad'u adalah objek dakwah billisan biasanya yaitu kelompok atau suatu komunitas baik bapak-bapak, ibu-ibu, dan remaja. ada komunitas pelajar, mahasiswa, karyawan.
Biasanya metode yang digunakan dalam dakwah billisan berbeda. Namun umumnya ceramah dan dengan bercanda. Metode ceramah lebih banyak dipilih mulai dari kalangan ibu ibu, bapak bapak, pelajar, mahasiswa, serta karyawan di perkantoran.
Pengaruh dakwah billisan terbilang signifikan. Dikarenakan mad'u lebih terbiasa dengan budaya mendengar dari pada berbicara. Apalagi jika sang penceramah mempunyai kemampuan retorika yang mumpuni seperti KH. Zainuddin, MZ.

Kedua, dakwah bilhal yaitu tidak hanya individu tetapi sering melibatkan masyarakat secara komunal. Seperti, pembangunan sekolah, rumah sakit, lapangan kerja. Pelaku dakwah bilhal ini juga bisa dilakukan secara individual. Seperti, menyingkirkan duri yang ada di jalan.
Contoh lain yang fundamental yaitu membuat orang menangis jadi tertawa, lapar jadi kenyang, bodoh jadi pandai. Pelaku dakwah bilhal harus mempunyai kepedulian sosial yang tinggi.
Dari pada dakwah billisan, dakwah bilhal lebih memiliki efek dakwah. Dapat dirasakan oleh mad'u. Metode dakwah bilhal ini bukan bilhikmah, ceramah, diskusi, tapi aksi nyata di lapangan.
Kegiatan "Jumat berkah" salah satu contoh terbaik dakwah bilhal. Begitu juga dengan "berbagi takjil" di bulan Ramadhan. Yaitu terjadi begitu saja atau insidental. Yang lebih fundamental dan permanen tentu lebih dibutuhkan.

Ketiga, yaitu dakwah bilqalam. Maksudnya adalah berdakwah dengan tulisan atau menulis. Dakwah ini sering disebut juga dakwah literasi dan literasi dakwah.
Dilihat dari ketiga bentuk dakwah ini, yang paling berkembang yaitu dakwah billisan. Lalu disusul dakwah bilhal dan dakwah bilqalam. Upaya peningkatan ketiga bentuk dakwah ini sangat perlu dilakukan dengan macam macam pendekatan, strategi, dan metode dakwah.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline