Lihat ke Halaman Asli

Farandini NurSabrina

Mahasiswa Akuntansi UPN "Veteran" Jawa Timur

Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur Melakukan KKN Didampingi Puskesmas Rawamerta

Diperbarui: 30 Oktober 2022   20:24

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

dokpri

Seiring dengan berjalannya waktu, semakin banyak kesempatan yang terbuka untuk mengembangkan softskill maupun hardskill serta potensi diri. Hal ini berlaku kepada siapapun termasuk mahasiswa. Salah satunya adalah kesempatan yang diberikan oleh Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Republik Indonesia melalui kebijakan Kampus Merdeka untuk mahasiswa Indonesia.

Kebijakan tersebut bertujuan untuk memberikan kesempatan kepada mahasiswa untuk dapat mengembangkan diri dalam bidang pendidikan secara lebih luas lagi tidak hanya belajar di kampus masing-masing akan tetapi di tempat lain baik kampus lain bahkan kantor.

Kampus Merdeka mempunyai berbagai program yang dapat diikuti oleh mahasiswa. Contoh program tersebut adalah Magang Bersertifikat, Studi Independen Bersertifikat, Kampus Mengajar, Indonesia International Student Mobility Awards (IISMA), Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik, dan lain sebagainya.

Kegiatan KKN merupakan salah satu bentuk implementasi dari Tri Dharma Perguruan Tinggi yaitu Pengabdian Kepada Masyarakat. Mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan kegiatan KKN di Kecamatan Rawamerta Kabupaten Karawang Didampingi Puskesmas Rawamerta Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Dalam hal ini mahasiswa UPN "Veteran" Jawa Timur melakukan pengabdian kepada masyarakat dengan tema Stunting melalui Program-Program Kesehatan yang dimiliki oleh Puskesmas Rawamerta.

"Kampus merdeka sangat memudahkan mahasiswa dalam memperoleh kesempatan untuk mendapatkan pengalaman secara profesional melalui program magangnya dan pengalaman pengabdian melalui program KKN. Selain itu, IISMA juga merupakan program yang diperebutkan oleh banyak mahasiswa yang ingin belajar di luar negeri." ujar mahasiswa KKN UPN "Veteran" Jawa Timur di Puskesmas Rawamerta.

Berdasarkan website Dinas Kesehatan Provinsi Bali, "Stunting merupakan kondisi gagal tumbuh pada anak balita akibat dari kekurangan gizi kronis sehingga anak terlalu pendek untuk usianya". Ciri-ciri stunting, yaitu mempunyai berat badan lebih kecil dari anak pada seusianya, rentan mengalami gangguan kesehatan, kurang aktif, dan terlihat lemas secara terus menerus.

Kondisi tersebut akan mengakibatkan terhambatnya tumbuh kembang anak tersebut dalam waktu jangka pendek maupun jangka panjang. Hal-hal yang dapat dilakukan untuk mencegah stunting tersebut adalah dengan melakukan pendampingan kepada Ibu nifas (setelah melahirkan) agar Ibu tersebut mendapatkan pengetahuan dan wawasan terkait pola asuh anak.

dokpri

Selain itu, program Posyandu juga merupakan program yang dapat membantu memperhatikan tumbuh kembang anak tersebut.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline