Lihat ke Halaman Asli

Gebrakan Baru Gapoktan: Budidaya Okra di Desa Suko Jember

Diperbarui: 4 Juni 2024   14:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. pribadi

JEMBER - Di tengah dinamika pertanian Indonesia, Gapoktan (Gabungan Kelompok Tani) Desa Suko Jember, menunjukkan gebrakan baru dengan menggalakkan budidaya tanaman okra. Langkah ini bukan hanya mengeksplorasi potensi tanaman baru, tetapi juga memberikan alternatif yang menjanjikan bagi para petani di daerah tersebut.   

Penjelasan oleh (Bpk Ahmad Taufik) selaku ketua gapoktan suko jember. Keputusan Gapoktan untuk memperkenalkan budidaya okra didasarkan pada beberapa pertimbangan strategis. Pertama, okra adalah tanaman yang relatif mudah dalam perawatan dan memiliki siklus panen yang singkat, memberikan peluang bagi petani untuk mendapatkan hasil yang cepat. Kedua, okra memiliki nilai ekonomi yang menjanjikan, terutama dengan permintaan yang terus meningkat baik di pasar lokal maupun internasional. Ketiga, tanaman okra juga memiliki adaptasi yang baik terhadap berbagai kondisi tanah dan iklim, menjadikannya cocok untuk ditanam di wilayah Jember yang beragam .

Dok. pribadi

Dengan luasan 1 ha budidaya okra menghasilkan 17-25 ton dan jika jangkauan luasan tanah 100m meghasilkan 54 kg dalam proes panen setiap 2 hari sekali - Ahmad taufik.  

Selain semangat dari para gapoktan di desa sukojember keterlibatan dari BPP Arjasa dan Mitra Tani 27 Jember juga hal yang tidak dapat terlewati.  Melalui pendekatan pelatihan dan pendampingan teknis, juga memberikan dukungan penuh kepada para petani yang tertarik untuk beralih ke budidaya okra. Mulai dari pemilihan bibit yang berkualitas hingga teknik pengolahan tanah yang efisien.  




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline