Lihat ke Halaman Asli

Farah Zhafira

Mahasiswa

Pentingnya Vaksin HPV untuk Masa Depan

Diperbarui: 19 Juni 2022   09:51

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Kesehatan. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Schantalao

Salah satu penyebab kematian dengan angka tinggi di Indonesia adalah kanker serviks. HPV (Human Papilloma Virus) adalah sebuah virus yang menjadi salah satu penyebab penyakit kanker serviks pada wanita.

Virus ini menyebabkan infeksi kulit termasuk kutil kelamin. Selain itu virus ini juga dapat menyebabkan beberapa jenis kanker bagian tubuh lain seperti dibagian belakang tenggorokan, amandel, pangkal lidah, dan organ kelamin. Sedangkan penyakit pada organ kelamin seperti kanker serviks, vulva, vagina, penis, dan anus. 

Virus ini dapat menular melalui kontak langsung dengan seseorang yang terjangkit.
Kanker serviks biasanya diobati dengan kemoterapi, namun ada cara yang lebih efektif dalam pencegahannya yakni dengan pemberian vaksinasi. Untuk mengatasi virus HPV atas rekomendasi WHO, pemerintah kemudian memasukkan vaksin HPV ke dalam program imunisasi dasar. Hal ini sangat bermanfaat untuk mencegah perluasan virus HPV di Indonesia.

Program pemerintah yang sangat bagus ini perlu didukung dengan melakukan sosialisasi kepada masyarakat. Sosialisasi utamanya pada remaja dengan usia 10 -- 13 tahun dapat melalui sekolah maupun dokter. Hal ini menginformasikan terkait tujuan vaksin HPV untuk memberikan perlindungan terhadap HPV (Human Papilloma Virus) yang mana beberapa sub tipenya bisa menyebabkan kanker serviks.

Selain itu, pemerintah juga perlu memastikan dan menjamin ketersediaan vaksin. Pembuatan vaksin dapat dikembangkan agar dapat dituju tidak hanya pada remaja perempuan namun dapat juga diberikan pada laki-laki. Upaya ini membutuhkan kerjasama banyak pihak dan dapat menjadi kesempatan untuk kemajuan penelitian yang ada di Indonesia.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline