Lihat ke Halaman Asli

Farah Surayya

mahasiswa Universitas Negeri Surabaya

Membangun Motivasi dari Sudut Pandang Teori Hirarki Kebutuhan Maslow

Diperbarui: 22 Juli 2023   21:42

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Menjalani kehidupan sehari-hari pastinya membutuhkan motivasi untuk melakukan kegiatan apapun, mulai dari bekerja, belajar hingga makan juga membutuhkan motivasi. Apa itu motivasi?

Motivasi merupakan energi pendorong dalam diri seseorang atau menggerakkannya dalam melakukan sesuatu untuk memenuhi kebutuhan dasarnya. Kata "motif" yang muncul sebagai pendorong seseorang untuk bertindak juga erat kaitannya dengan konsep motivasi. Menurut Kast dan Rose, motif seseorang adalah apa yang menyebabkan mereka bertindak dengan cara tertentu atau paling tidak menunjukkan kecenderungan perilaku tertentu (Kast dan Rosenzweig, 2005: 296).

Proses mengenai kekuatan, arah, dan keuletan seseorang dalam mencapai tujuan juga merupakan definisi lain dari motivasi. Selain menjadi faktor kunci dalam meningkatkan produktivitas, motivasi juga dipengaruhi oleh sistem penghargaan dan kepuasan. Motivasi tidak lepas dari kebutuhan dasar sehari-hari. Kebutuhan yang sudah terpenuhi akan menimbulkan kepuasan dan motivasinya menjadi rendah, sebaliknya jika ada kebutuhan yang tidak terpenuhi, maka hal tersebut akan membangkitkan motivasi dalam diri. Salah satu tokoh yang membahas tentang kebutuhan dasar yang berkaitan dengan motivasi adalah Abraham Maslow sang pencetus Teori Hirarki Kebutuhan.

Maslow menganggap bahwa manusia memiliki berbagai sisi positif yang perlu untuk dikembangkan seperti optimis, unik, menyenangi kebebasan, mampu memilih secara sadar, mampu mengatasi dan menghadapi pengalaman masa kecil, serta kebaikan-kebaikan lain yang telah dibawa sejak lahir. Orang akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhannya dari yang paling tidak penting sampai yang paling penting bagi dirinya.

Terdapat beberapa asumsi Maslow tentang motivasi, yaitu:

  • A holistic approach to motivation, dengan makna bahwa keseluruhan diri dari manusia telah termotivasi,
  • Motivation is usually complex, yang bermakna jika motivasi dapat muncul dengan motif yang berbeda-beda meskipun perilaku yang ditunjukkan sama,
  • People are continually motivated by one need or another, dengan artian setiap individu memiliki motivasi yang berkelanjutan. Ketika memiliki motivasi dan telah terpenuhi, maka akan muncul motivasi lain sehingga menimbulkan dorongan untuk melakukannya,
  • All people everywhere are motivated by the same basic needs, berarti bahwa setiap individu meskipun berbeda budaya atau asal tempat tinggal tetap memiliki kebutuhan dasar yang sama,
  • Needs can be arranged on a hierarchy, dan kebutuhan-kebutuhan pada setiap diri manusia telah dijelaskan oleh Maslow dalam bentuk "Hirarki Kebutuhan."

Sistem hirarki kebutuhan yang dikembangkan oleh Maslow merupakan pola untuk mengelompokkan motif manusia. sistem hirarki terdiri dari lima jenis motif yang didasarkan pada kebutuhan yang paling rendah hingga yang lebih tinggi. Adapun lima tingkat kebutuhan tersebut adalah

  • Kebutuhan Fisiologis
    Kebutuhan seperti kebutuhan makan, minum, bernafas, dan sebagainya. Kebutuahan ini menjadi kebutuhan dasar yang dimiliki oleh setiap individu. Salah satu yang membedakan kebutuhan ini dengan kebutuhan lainnya adalah kebutuhan ini dipenuhi secara berulang.
  • Kebutuhan Rasa Aman
    Setelah kebutuhan fisiologis terpenuhi, maka individu akan termotivasi untuk memenuhi kebutuhan akan rasa aman, yaitu perlindungan terhadap bahaya, ancaman, jaminan keamanan, kesehatan, kecemasan hingga rasa bergantung.
  • Kebutuhan Sosial
    Kebutuhan rasa cinta dan rasa memiliki atau sering juga disebut kebutuhan sosial dengan pemberian kasih dan sayang seperti hubungan romansa, hubungan baik antara teman atau sahabat, hubungan kasih sayang dalam keluarga, diterima dalam lingkungan, hingga hubungan timbal balik yang saling memberikan dukungan.
  • Kebutuhan Harga Diri
    Selain pemenuhan akan cinta dan rasa memiliki, seorang individu juga akan termotivasi untuk meningkatkan harga dirinya. Baik itu mencapai prestasi, reputasi positif, pengakuaan, pengakuan dan sebagainya yang menyangkut kebebasan dan kemandirian
  • Kebutuhan Aktuaslisasi Diri
    Setelah semua kebutuhan terpenuhi, maka individu akan mencoba mencapai aktualisasi diri. Aktualisasi diri merupakan puncak atau kebutuhan yang paling pokok yang tidak semua orang mampu mencapainya dengan mudah. Maslow memandang manusia yang berkepribadian sehat adalah mereka yang mencapai aktualisasi diri. Aktualisasi diri adalah kebutuhan dalam menyadari kemampuan dalam mengembangkan diri dan keinginan untuk menjadi lebih baik menjadi pribadi yang utuh.

Dari beberapa asumsi dan uraian teori hirarki kebutuhan Maslow, dapat disimpulkan bahwa pemenuhan kepuasan tidak menjadi motivator bagi suatu perilaku, lalu jika suatu kebutuhan sudah terpenuhi, maka kebutuhan yang tingkatnya lebih tinggi juga perlu dipenuhi dan akan menentukan perilaku. Semakin terpenuhinya beberapa kebutuhan, maka semakin meningkat motivasi dalam diri seseorang. Sebuah motivasi sangat penting dalam hidup, membangun motivasi dalam diri akan mempengaruhi sikap seseorang untuk menentukan jalan yang akan ditempuhnya sebagai pencapaian kebutuhannya dimasa yang akan datang.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline