Lihat ke Halaman Asli

Farah Najwa

Mahasiswa komunikasi

Lawan Gerakan Intoleransi dan Faham Radikalisme

Diperbarui: 7 Januari 2023   22:18

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilustrasi. (sumber/gambar: Suaradewata.com)

TUGAS UAS PANCASILA
Dosen Pengampu : Dr. WAHIDULLAH, S.H.I., M.H.

Penyusun : Farah Najwa Safitri

NIM : 221510000501

Program Studi : Komunikasi dan Penyiaran Islam

Fakultas : Dakwah dan Komunikasi

UNIVERSITAS ISLAM NAHDLATUL ULAMA JEPARA

"Lawan....! Gerakan Intoleransi dan Faham Radikalisme"

Kebencian dan kekerasan dengan mengaitkan Tuhan didalamnya merupakan suatu tindakan yang sama sekali tidak dapat dibenarkan. Akibat yang ditimbulkan dari hal tersebut akan memunculkan sebuah konflik yang panjang, dan salah satu konflik yang marak terjadi di Indonesia yaitu konflik antar umat beragama. Konflik antar umat beragama di antaranya seperti  konflik antar agama lain  ataupun konflik antar aliran tertentu dalam satu agama yang sama. 

Hal tersebut Tentunya tidak mudah bagi bangsa Indonesia untuk menjaga kebhinekaan yang mana salah satu yang menjadi masalah genting yakni tentang isu-isu toleransi umat beragama yang berada di Indonesia dengan enam agama resminya atau telah diakui oleh pemerintah yakni Islam, Kristen, Khatolik, Hindhu, Budha, dan Konghucu menjadikan Indonesia salah satu negara yang mempunyai beragam agama.

Untuk membangun toleransi umat beragama di negara Indonesia ini tentu terdapat berbagai tantangan untuk bisa mewujudkannya. Apalagi dengan berbagai kasus yang marak terjadi, seolah pemerintah lamban dalam mengambil keputusan untuk menyikapi sikap intoleransi agama yang semakin marak di Indonesia saat ini.  

Hal ini bertentangan dengan semboyan bangsa kita yakni “Bhineka Tunggal Ika”, yang mengartikan bahwa meskipun kita berbeda, tetapi tetap satu. Bangsa Indonesia harus saling rukun,menghormati dan menghargai.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline