Lihat ke Halaman Asli

Farah khusnulkhotimah

Stunting pada masa pandemi

Pencegahan dan Penanggulangan Stunting pada Masa Pandemi Berbasis Keluarga

Diperbarui: 26 Januari 2022   11:52

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

PENCEGAHAN DAN PENANGGULANGAN STUNTING PADA MASA PANDEMI COVID-19 BERBASIS KELUARGA
DI RT 03 RW 04 KELURAHAN KLEGO , KECAMATAN PEKALONGAN TIMUR
Farah Khusnul Khotimah
Prodi Kesehatan Masyarakat. Fakultas Ilmu Kesehatan. Universitas Pekalongan
E-mail : Khusnulkfarah921@gmail.com

Stunting merupakan permasalahan gizi yang masih tinggi dan menjadi tantangan bagi beberapa negara , khusus nya di beberapa negara miskin dan berkembang . permasalahan stunting ini meningkatkan resiko kematian pada ibu , perkembangan otak anak menurun dan pertumbuhan mental jadi terhambat . stunting merupakan kegagalan pertumbuhan yang diakibatkan ada nya ketidak cukupan nutrisi, lingkungan yang tidak bersih , pola asuh yang kurang memadai , dan kurang nya ASI eksklusif,kurangnya pengetahuan ibu mengenai gizi sebelum kehamilan , saat hamil, dan setelah melahirkan ,terbatasnya akses pelayanan kesehatan , kurangnya akses air bersih dan sanitasi , dan masih kurang nya akses makanan bergizi karena tergolong mahal   yang bisa di lihat dari awal kehamilan hingga anak berusia 2 tahun . kegiatan program untuk penanggulangan masalah stunting ini untuk mendukung menurunkan stunting program tersebut berupa Gerakan mencegah Anemia pada Reamaj , Gerakan mencegah anemia pada ibu hamil dan pentingny ASI eksklusif , PHBS(perilaku hidup bersih dan sehat) berbasis keluarga dan pola asuh yang baik, serta senam cag stunting hasil dari kegiatan tersebut dapat mengajak dan berpartisipasi dalam ikutsertaan cegah stunting supaya ibu bisa menerapka perilaku hidup bersih dan sehat , nutrisi yang cukup dan pola asuh yang baik    

kondisi tinggi badan seseorang yang kurang dari normal berdasarkan usia dan jenis kelamin. Tinggi badan merupakan salah satu jenis pemeriksaan antropometri dan menunjukkan status gizi seseorang. Adanya stunting menunjukkan status gizi yang kurang (malnutrisi) dalam jangka waktu yang lama (kronis). Diagnosis stunting ditegakkan dengan membandingkan nilai z skor tinggi badan per umur yang diperoleh dari grafik pertumbuhan yang sudah digunakan secara global
Penyebab stunting pada balita dikelompokkan dalam dua faktor,yaitu faktor langsung dan faktor tidak langsung. Fator langsung dar penyebab stunting meliputi asupan gizi  dan penyakit infeks sedangkan factor tidak langsung dalam penyebab stunting yaitu lingkungan, pelayanan kesehatan, pola asuh dan tingkat ketersediaan makanan rumah tangga. Dampak yang ditimbulkan stunting tidak hanya terjadi dalam jangka pendek saja namun juga bisa menyebabkan jangka panjang. Dalam jangka pendek stunting dapat menyebabkan gagal tumbuh, hambatan perkembangan kognitif & motorik sehingga berpengaruh pada perkembangan otak dan keberhasilan pendidikan, dan tidak optimalnya ukuran fisik tubuh serta gangguan metabolisme. Dampak jangka panjang yang ditimbulkan stunting adalah menurunnya kapasitas intelektual, gangguan struktur dan fungsi saraf dan sel-sel otak yang bersifat permanen dan menyebabkan penurunan kemampuan menyerap pelajaran di usia sekolah yang akan berpengaruh pada produktivitas saat dewasa, dan meningkatkan risiko penyakit tidak menular seperti diabetes mellitus, hipertensi, jantung koroner dan stroke.
Dari faktor faktor di atas yang mempengaruhi stunting dapat membuat generasi penerus bangsa terutama di Desa Klego kerugian dari segi perekonomiann, penderitanya memiliki sistem kekebalan yang lemah , lebih rentah terhadapt penyakit diabetes dan kanker dan cenderung meniggal lebih awal dari orang yang normal , hal ini dapat menghambat pembangunan bangsa dan mengakibatkan jutaan orang di bawah kemiskinan yang seharusnya bisa di hindari .
 Akibat stunting di mulai saat anak di dalam kandungan karena pola makan ibu buruk, tetapi gejalanya biasanya muncul setelah anak berusia sekitar 2 tahun , yang di tandai dengan anak tersebut tidak tumbuh secepat yang seharusnya , kurangnya air bersih untuk sanitasi , kebersihan pribadi , serta akses terbatas ke layanan Kesehatan dapat memperburuk masalah , penyebabnya stunting gizi buruk pada ibu dan balita , kurangnya akses air bersih dan sanitasi , terbatasnya akses pelayanan Kesehatan dan penyakit infeksi. Pencegahan stunting pola hidup bersih , pola hidup sehat , pola pengasuh anak yang baik.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline