Salah satu prinsip utama yang mendasari pendekatan peserta didik dalam pendidikan matematika adalah pembelajaran yang berpusat pada siswa. Pendekatan ini memungkinkan siswa untuk memaksimalkan kemampuan mereka sendiri, memahami matematika sebagai bagian dari kehidupan sehari-hari melalui masalah kontekstual, dan belajar di lingkungan yang mendukung kolaborasi, hubungan, dan sikap positif terhadap pembelajaran.
Pendekatan peserta didik dalam pendidikan matematika didasarkan pada beberapa elemen penting, seperti guided reinvention and progressive mathematizing, didactical phenomenology, dan self-developed models. Prinsip-prinsip ini menekankan betapa pentingnya bagi siswa untuk memahami fenomena matematika dari kehidupan nyata, menemukan kembali ide-ide melalui proses yang terbimbing, dan membuat model mereka sendiri untuk memahami ide-ide tersebut. Metode ini sangat sesuai dengan konsep "Merdeka Belajar", yang mengutamakan keterlibatan siswa dalam proses belajar. Konsep ini memungkinkan siswa untuk menjadi kreatif dan inovatif dalam menyelesaikan masalah, serta membiarkan mereka mengeksplorasi dan memahami konsep matematika berdasarkan pengalaman mereka sendiri. Keselarasan prinsip pendekatan peserta didik dalam pendidikan matematika dengan konsep "Merdeka Belajar" terlihat dari beberapa aspek, diantaranya ialah :
1. Keduanya menekankan pentingnya proses pembelajaran yang berpusat pada siswa, yang memungkinkan siswa untuk berpartisipasi secara aktif dalam proses pembelajaran dan meningkatkan pemahaman mereka.
2. Dua metode ini mendorong penggunaan konteks dunia nyata dalam pembelajaran, memungkinkan siswa melihat bagaimana matematika berkaitan dengan kehidupan sehari-hari dan menerapkan pengetahuan mereka dalam situasi yang relevan.
3. Baik "Merdeka Belajar" maupun pendekatan peserta didik dalam pendidikan matematika mengakui bahwa meningkatkan kemampuan siswa untuk berpikir kritis, kreatif, dan memecahkan masalah sangat penting untuk siswa di abad ke-21.
Dengan demikian, prinsip-prinsip utama pendekatan peserta didik dalam pendidikan matematika sangat sesuai dengan gagasan "Merdeka Belajar". Tujuan dari kedua pendekatan tersebut adalah sama: menciptakan lingkungan pembelajaran yang membantu siswa menjadi pembelajar yang kreatif, mandiri, dan mampu menggunakan pengetahuan mereka dalam berbagai situasi kehidupan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H