Lihat ke Halaman Asli

Farah Haura

Mahasiswa

Soft Skill: Aspek Menuju SDM Berkualitas

Diperbarui: 29 Juni 2024   09:29

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Penulis :

1. Farah Haura

22.05.1.0075 / Mahasiswa Manajemen 4C

farahhauraa7@gmail.com

2. Dr. Asep Qustolani, S.E., M.M.

Dosen FEB Universitas Majalengka

asepquinn@unma.ac.id

Soft Skill : Aspek Menuju SDM Berkualitas

Pengembangan soft skill merupakan kunci utama untuk mencapai sumber daya manusia (SDM) yang berkualitas tinggi dan kritis. Soft skill mencakup berbagai aspek, seperti kemampuan komunikasi, kepemimpinan, kerjasama tim, kreativitas dan inovasi, serta adaptabilitas. Dalam artikel ini, kami akan menjelaskan mengenai aspeksoft skill yang sangat relevan untuk dikembangkan agar terciptanya SDM yang berkualitas.

Manusia pada dasarnya memiliki dua kemampuan, yaitu softskill dan hardskill. Dikutip dari laman Indeed Career Guide, menjelaskan bahwa perbedaan dari hard skill dan soft skill yaitu, hardskill merupakan keterampilan teknis yang dapat diukur secara konkret (seperti pemrograman, kalkulasi matematika, serta bahasa asing), sedangkan soft skill memiliki sifat yang lebih sulit diukur secara kuantitatif, dan mengarah pada subjektivitas. Oleh karena itu, soft skill lebih sulit dipelajari dibandingkan hard skill mengingat bahwa soft skill merupakan sifat bawaan dari manusia itu sendiri.

Pengembangan soft skill sangat relevan dan penting. Menurut penelitian dari Harvard University, Carnegie Foundation, dan Stanford Research Center, disebutkan bahw soft skill berkontribusi sebesar 85% dalam suksesnya karir seseorang, sementara hanya 15% dari hard skill yang mempengaruhinya.

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline