Coba deh, kalian sebutkan tiga orang yang kalian cintai, dalam hitungan 3, 2, 1!
Siapa aja nih? Ada yang nyebutin Mamah, Papah, pacar, sahabat, atau mantan? Waduh! Eittsss, tapi tunggu dulu, biar Bunda Juang tebak. Pasti kebanyakan dari kalian ga nyebutin diri sendiri? Kok gitu, ya? Karena kita terlalu sering mencintai orang lain, sampai lupa dengan diri sendiri.
Bukankah seharusnya sebelum mencintai orang lain, kita harus mencintai diri sendiri dulu?
"Aku ingin mulai self-love tapi takut dibilang narsis."
"Sudah terlanjur sayang sama orang lain, ga bisa sayang sama diri sendiri."
"Masih belum puas sama keadaan diri, nih."
"Memangnya aku bisa apa?"
"Aku masih suka iri ngeliat orang lain lebih unggul, lebih cantik."
"Kalau ga good looking, ga akan dihargai!"
Begitulah kira-kira jawaban dari teman-teman Bunda Juang, saat ditanya seputar kendala mereka dalam belajar mencintai diri sendiri.
Di era yang serba menggunakan teknologi sekarang, pasti banyak dari kita yang sering berselancar di media sosial. Karena dari media sosial kita jadi tahu, informasi apa saja yang sedang trending.