Lihat ke Halaman Asli

Pengamen Boneka di Kota Tua

Diperbarui: 25 Oktober 2016   19:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Dok. Pribadi

Mukhtar, usianya kini sudah memasuki 60 tahun. Meski seluruh rambutnya telah memutih, beliau masih lihai memainkan panggung boneka yang dibuatnya itu.

Mulai dari gerakan tangan yang memetik temali sambil kaki yang mengayunkan pedal, Mukhtar dapat membuat 6 boneka itu menari.

Ya inilah sosok bapak Mukhtar yang kesehariannya menjadi pengamen boneka di Kota Tua. Beliau sudah menjadi pengamen boneka sejak tahun 2012. 

Dengan usia yang tak muda lagi, Mukhtar tetap semangat menjalani pekerjaannya sebagai pengamen boneka tali. 

Mukhtar mempunyai seorang istri bernama Sri Astuti, dan anak bernama Fajar. 

Sehari-hari, Mukhtar berangkat dari rumah dengan kereta dari stasiun Klender Baru hingga stasiun Jakarta Kota.

Diatas panggung mini buatannya itu, enam boneka menari diiringi musik Melayu di halaman Kota Tua. 

Enam boneka tersebut mempunyai peranan masing-masing layaknya pertunjukan seni. Satu boneka perempuan di depan menyerupai seorang vokalis. 

Dan lima boneka lainnya berperan sebagai pemain alat musik, seperti gitar, gendang, terompet, dan keyboard.

Boneka tali dibuat Mukhtar dari sendal jepit. Satu boneka menggunakan sembilan sendal jepit. 

Boneka-boneka yang ia buat juga telah dilindungi oleh Kementerian Pariwisata dan Pengelola Museum Fatahillah.

Dan ketika sudah pukul 18.00 Mukhtar bersiap pulang. Dengan pekerjaannya sebagai pengamen boneka, Mukhtar masih bisa memenuhi kebutuhan hidup keluarganya.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline