Lihat ke Halaman Asli

Aglonema, Si Merah Kecintaan Semua Orang

Diperbarui: 22 Januari 2023   08:49

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Nature. Sumber ilustrasi: Unsplash

Beberapa orang mungkin sudah tidak asing dengan tanaman yang satu ini, yaitu aglonema, tanaman ini cukup digandrungi oleh banyak orang, corak kemerahannya yang unik menjadi satu dari sekian alasan mengapa orang memilih tanaman ini untuk menghiasi rumah mereka.

Aglonema memiliki nama latin Aglaonema dan termasuk dalam famili Araceae, tanaman ini juga sering disebut Chinese Evergarden karena sebagian sumber mengatakan tanaman ini dibudayakan pertama kali di China, namun di Indonesia sendiri tanaman ini dikenal dengan nama Sri Rezeki.

Corak kemerahan yang dimiliki aglonema sebetulnya bukanlah asli, karena aglonema yang hidup di alam umumnya berwarna kehijauan. Aglonema merah dipopulerkan oleh Gregori Garnadi Hambali seorang ahli botani yang lebih akrab disapa Greg Hambali. Saat itu ia membuat eksperimen dengan menyilangkan dua spesies aglonema, yaitu Aglaonema rotundum yang merupakan aglaonema asli Sumatera dengan Aglaonema commutatum asal Filipina dan menghasilkan aglaonema corak kemerahan yang diberi nama “Pride of Sumatra”. Sejak saat itu mulai bermunculan aglonema merah lainnya hasil persilangan antar spesies aglonema.

PERAWATAN YANG MUDAH

Alasan lain orang mau mengoleksi tanaman satu ini adalah, perawatannya cukup mudah. Tanaman ini tetap dapat hidup di ruangan yang kurang sinar matahari, namun perlu diperhatikan kembali jenis aglonema yang kalian punya, karena beberapa spesies aglonema tidak dapat bertahan pada sinar matahari yang minim. Aglonema juga tidak perlu sering-sering disiram, karena akarnya yang serabut jadi tanaman ini punya kemampuan lebih dalam menyimpan zat hara yang cukup banyak. Oleh karena itu aglonema adalah tanaman hias yang cocok untuk diletakkan di dalam ruangan.  

Sebagai tanaman yang dapat hidup di dalam ruangan, aglonema juga dapat berfungsi sebagai sirkulator udara, tanaman ini akan menyerap karbondioksida atau udara kotor lainnya di malam hari lalu melepaskan oksigen di pagi hari.




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline