Dalam hidup, setiap manusia pasti menemukan tantangan dan stress tersendiri yang harus dihadapi. Terkadang manusia memerlukan bantuan dan dukungan untuk mengelola masalah dan menemukan solusi atas masalah yang mereka hadapi. Dukungan semacam itu dapat diperoleh di keluarga serta jaringan sosial yang kuat. Selain itu, dukungan moral dan emosional juga bisa didapat dari para guru, teman maupun dari mentor spiritual.
Di perkotaan hal ini sering terjadi, kehidupan perkotaan yang begitu dinamis dengan daya saing yang cukup tinggi menyebabkan kebutuhan individu dalam menyelesaikan masalah juga semakin besar.
Akibatnya bimbingan dan konseling telah berkembang dan menjadi salah satu tempat yang dipilih untuk menyelesaikan masalah.
Bimbingan (guidance) dalam KBBI diartikan sebagai petunjuk (penjelasan) atau cara mengerjakan sesuatu. Ada beberapa ahli yang berpendapat mengenai arti bimbingan.
Diantaranya Sunaryo Kartadinata (1998) mengatakan bahwa bimbingan adalah proses membantu individu untuk mencapai perkembangan optimal begitu juga dengan Rochman Natawidjaja (1978) berpendapat bahwa bimbingan adalah Suatu proses pemberian bantuan kepada individu yang dilakukan secara berkesinambungan, supaya individu tersebut dapat memahami dirinya, sehingga ia sanggup mengarahkan dirinya dan dapat bertindak secara wajar, sesuai dengan tuntutan dan keadaan lingkungan sekolah, keluarga, masyarakat, dan kehidupan pada umumnya.
Jadi, bimbingan adalah bantuan yang disediakan oleh konselor yang kompeten terhadap individu maupun kelompok dan membantu untuk mengarahkan jalan hidup, mengembangkan sudut pandang, dan membuat keputusan menjadi lebih tepat.
sedangkan yang dinamakan konseling (counselling) menurut KBBI adalah pemberian bimbingan oleh yang ahli kepada seseorang dengan menggunakan metode psikologis dan sebagainya.
Menurut Cavanagh konseling merupakan "a relationship between a trained helper and a person seeking help in which both the skills of the helper and the atmosphere that he or she creates help people learn to relate with themselves and others in more growth-producing ways." [Hubungan antara orang yang memberi bantuan yang telah terlatih dengan orang yang mencari pertolongan, di mana keterampilan si penolong dan situasi yang diciptakan olehnya menolong orang untuk belajar membangun relasi dengan dirinya dan orang lain dengan cara yang produktif (growth-producing ways)]. Konseling adalah proses pembelajaran yang interaktif dimana konselor membantu individu maupun kelompok untuk memahami penyebab kesulitan dan membimbing mereka untuk memilah masalah dan mencapai keputusan.
Konseling adalah proses yang melibatkan tanggung jawab dan kerahasiaan. Oleh karena itu, para ahli bimbingan dan konseling harus mengikuti prinsip etika tertentu.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI