Lihat ke Halaman Asli

Farah DM

Santri

Latest! Ada Apa Dengan Hayyu?

Diperbarui: 5 Oktober 2019   21:43

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Sosbud. Sumber ilustrasi: KOMPAS.com/Pesona Indonesia

Hari berganti hari, bulan berganti bulan hingga tahun berganti tahun. 

Hayyu merasakan suatu hal yang sama terus menerus sama setiap harinya. Rutinitas yang begitu padat hingga tak terpikirkan olehnya tentang dirinya sendiri, apa yang tengah ia rasakan, hingga apa itu feeling Special terhadap seseorang karena perasaan takut akan kesalahan yang berulang akan terjadi. Tidak memulai juga tidak mencari. biar semuanya mengalir layaknya air sungai yang mengikuti arus dari hulu ke hilir. Bukan lagi tentang siapa yang datang dan pergi bahkan siapa yang akan tinggal. Ia tak terpikirkan lagi tentang itu semua. Orientasinya sekarang hanya bagaimana ia bermanfaat dan berbuat baik bagi orang yang ada disekelilingnya.  meskipun orang lain tak pernah tau kebaikannya dan tak mengganggap dia baik. menurutnya kebanyakan seseorang itu, ketika melihat orang lain cenderung melihat hanya dari satu sisi. yang mana itu menyebabkan terjadinya judge tanpa adanya dasar yang kuat. Menurut Hayyu seseorang perlu melihat dari dua sisi baik buruknya, kanan kirinya.

Menurut Hayyu orang-orang cenderung menilai dan melihat kecantikan wajah pada kesan pertama. 

Padahal tidak semua kecantikan yang dhohir itu sama dengan kecantikan bathinnya. Seseorang perlu mengenal lebih jauh lagi untuk mendapatkan hakikat yang sebenarnya dari orang tersebut. Sehingga kadang-kadang dia merasa seperti setiap orang itu pilih kasih kepadanya. orang-orang hanya mendekat ketika mereka butuh saja. sedangkan ketika Hayyu benar- benar membutuhkan orang tersebut orang itu malah nggak ada. Segala peristiwa yang terjadi dalam kehidupannya membuat dia menjadi sosok yang kuat, berpendirian, serta tak mudah percaya dengan orang lain. karena menurutnya tidak ada manusia di dunia ini, pada zaman ini, yang bisa benar-benar dipercaya 100%. Nah menurut sebagian orang, itu adalah suatu masalah yang perlu adanya solusi atas masalah tersebut, yang dialami oleh gadis cantik yang bernama Hayyu.

Berdasarkan hasil analisis  (assesment atau pengumpulan data)

Melalui wawancara yang dilakukan terhadap beberapa temannya, Hayyu adalah tipikal orang yang mudah bergaul, mengutamakan kepentingan orang lain yang hingga lupa akan dirinya sendiri. lupa akan kebahagiaannya bahkan perasaanya sendiri. orientasi dalam hidupnya hanyalah apa yang ada, ya itu yang ia lakukan. Ia adalah tipikal orang yang bisa dibilang introvert terhadap masalah yang menurutnya sangat pribadi yang menyangkut tentang sesuatu yang tidak ia sukai. Hayyu adalah strong woman yang berprinsip dan berpendirian kuat. Ia juga kadang- kadang tipikal yang ekstrovert terhadap hal- hal yang menurutnya umum ntuk diungkapkan. namun orang-orang beranggapan bahwa sikapnya yang tidak mudah percaya dengan orang lain adalah suatu masalah yang nantinya akan berimbas pada masa depannya dia. bagaimana mungkin Ia akan memiliki sahabat yang seutuhnya, jika Ia sendiri tidak begitu mempercayai sahabatnya. Lalu bagaimana mungkin Ia akan menikah dengan seseorang yang menurutnya tidak bisa dipercaya. begitu terus menerus.

solusi masalah (diagnosa dan penyelesaian masalah)

yang dilakukan Hayyu adalah berdasarkan pengalaman serta apa yang pernah Ia rasakan. Sejatinya ia tengah mencari apa itu yang sejati dan benar- benar untuknya. Ia tidak ingin di bedakan apalagi di pilih kasihkan. karena menrut Hayyu adalah orang yang ilih kasih dialah orang yang tidak bisa berlaku adil pada kehidupannya sendiri. Hayyu menjadi sosok yang kuat karena tidak ingin menjadi orang yang dianggap lemah sehingga dengan mudah diremehkan. Ia ingin diperlakukan sebagaimana ia memperlakukan temannya. tak mungkn dalam hidupnya ia tak membutuhkan teman. kenapa Hayyu tidak bisa percaya terhadap seseorang seratus persen karena Hayyu pernah dikecewakan oleh temannya yang sangat ia percayai. sehingga ia tak mau mengulanginya lagi hal yang sama terhadap orang yang sama bahkan ia tidak mau mengulanginya terhadap orang yang berdeda, apalagi yang baru saja ia kenal. Jadi solusi yang harus dilakukan oleh Hayyu adalah Ia harus sedikit lebih terbuka dan harus membiasakandirinya untuk lebih percaya terhadap orang lain, sedikit demi sediki, selangkah demi selangkah. itu nantinya yang akan bisa merubah keadaannya menjadi lebih baik dan lebih baik lagi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline