Feminisme adalah gerakan sosial, politik, dan budaya yang memperjuangkan hak-hak perempuan berdasarkan prinsip kesetaraan gender dengan laki-laki dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk politik, sosial, dan ekonomi. Feminisme bertujuan untuk mengatasi dan menantang ketidakadilan serta diskriminasi sistemik yang dihadapi perempuan dalam masyarakat.
Feminisme di era digital mengalami perkembangan yang signifikan, seiring dengan hadirnya teknologi informasi dan komunikasi yang memudahkan penyebaran ide, gagasan, dan gerakan feminis. Adapun platform media sosial yang diminati para perempuan untuk menyebarluaskan passion ataupun ketertarikan yaitu melalui instagram, tiktok, dan youtube. Kini di Indonesia mulai banyak seorang wanita yang mempunyai ketertarikan pada dunia laki - laki contohnya pada dunia otomotif.
Sejarah Keterlibatan Perempuan dalam Otomotif
Secara historis, dunia otomotif sering dianggap sebagai "dunia laki-laki", baik dalam hal industri, teknologi, maupun budaya pengguna. Namun, sejak awal perempuan telah memainkan peran penting dalam perkembangan industri otomotif. Industri otomotif sering diwarnai oleh batasan gender, seperti anggapan bahwa pria lebih ahli dalam hal kendaraan dan teknologi, sedangkan perempuan lebih terkait dengan estetika atau fungsi kendaraan yang lebih "lembut".
Dengan meningkatnya kesadaran akan kesetaraan gender, semakin banyak perempuan yang terlibat dalam berbagai aspek industri otomotif sebagai contohnya yaitu adanya kompetisi balap mobil (drifting) khusus wanita yang mana kompetisi ini baru ada 1 di dunia yakni di indonesia. kompetisi ini dikenal dengan WDC wowen drift challenge yang mana semua peserta nya wanita. para peserta ini terdiri dari beberapa background mulai dari beauty vlogger, aktris, sampai dengan konten kreator otomotif.
Keterlibatan feminisme dalam mempromosikan event otomotif
Media sosial telah membawa perubahan signifikan dalam suatu event otomotif ini dipasarkan dan dikomunikasikan kepada audiens. Dengan semakin banyaknya perempuan yang aktif di media sosial dan terlibat dalam dunia otomotif, gerakan feminisme membantu membentuk narasi baru yang lebih inklusif dan beberapa karakteristik dalam mempromosikan event otomotif.
Mengubah Narasi Pemasaran yang Berbeda
Promosi event otomotif sering kali dikemas dengan narasi yang maskulin atau didominasi oleh laki-laki, seperti pada iklan barang barang otomotif. Namun, gerakan di media sosial menentang beberapa macam yang hanya mengobjektifikasi perempuan dan mendorong narasi yang lebih berfokus pada kemampuan teknis dan minat perempuan di dunia otomotif. seperti, contoh nya kompetisi WDC di dukung oleh salah satu brand kosmetik terkenal di indonesia.
Mengangkat Profil Perempuan dalam Otomotif
Media sosial digunakan untuk menyoroti keterlibatan perempuan dalam industri otomotif dan meningkatkan visibilitas mereka di event otomotif. Akun-akun media sosial dengan fokus feminis sering kali berbagi cerita tentang perempuan yang sukses di bidang otomotif, seperti pembalap perempuan, konten kreator dan juga brand ambasador barang otomotif.
di indonesia ada beberapa Influencer otomotif perempuan seperti vamels, anindita hidayat, wendi walters, memiliki pengaruh besar di media sosial. Mereka sering mempromosikan barang otomotif sampai event otomotif, baik sebagai peserta maupun narasumber, dan menarik perhatian audiens yang lebih luas, termasuk perempuan yang mungkin tidak terlalu tertarik pada event tersebut sebelumnya.
Oleh sebab itu feminisme telah membawa perubahan positif di dunia otomotif dengan mendorong terciptanya industri yang lebih beragam, inklusi, dan setara. Perempuan kini memiliki lebih banyak peluang untuk berpartisipasi, berinovasi, dan memimpin di berbagai aspek industri otomotif.
Dengan adanya dukungan yang terus berkembang, perempuan di dunia otomotif akan semakin memiliki peran yang penting dan berpengaruh, menciptakan industri yang lebih luas, dinamis, dan penuh potensi bagi semua orang. Dengan adanya platform media sosial kini penyebarluasan informasi semakin cepat dengan terbukti dengan event WDC yang dulunya cuma di ikuti peserta dari indonesia namun sekarang sudah ada peserta dari luar Indonesia.
Referensi
1. Nuril Hidayati (2018). Teori Feminisme: Sejarah, Perkembangan dan Relevansinya dengan Kajian Keislaman Kontemporer. Sekolah Tinggi Agama Islam Kediri,Indonesia.
2. Perempuan Paling Berpengaruh dalam Sejarah Industri Otomotif. (2023).
3. Suara.com RR Ukisari Manggalani. (2024). Perempuan di Arena Drifting: Tantangan dan Kegigihan dalam Dunia Maskulin.
4. Narasi Pos.com. Indonesian Drift Series 2023, Pertama Kali Lombakan Women Drift Challenge. (2023).
5. Dita Widya Ramadhani, Bambang Setiyo Pambudi (2023). Pengaruh Digital Marketing dan Brand Image Terhadap Peningkatan Daya Saing. Universitas Trunojoyo Madura
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H