Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT-RI) pada 17 Agustus medatang, pengadaan lomba posyandu dilakukan oleh kecamatan Cibungbulang. Lomba ini diperuntukkan antar desa, yang mana satu desa mengajukan satu posyandu sebagai bentuk perwakilan.
Pada Rabu (02/08) sudah mulai dilakukan persiapan di Posyandu Falmboyan guna menyambut perlombaan ini. Mulai dari menata dekorasi tempat, menyiapkan yel-yel para kader yang nantinya akan ditampilkan pada hari perlombaan berlangsung sampai penataan berkas maupun pembukuan.
Mahasiswa dari Universitas Islam Negeri (UIN) Jakarta yang sedang melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) kelompok 015 "SIWAHAN" turut berpartisipasi dalam persiapan acara perlombaan ini. Keseruan berlangsung saat meniup balon untuk bahan dekorasi, mewadahi makanan ringan untuk anak-anak serta memasang hiasan bendera merah-putih sebagai simbol kemerdekaan.
Kedatangan pihak kecamatan di Posyandu Flamboyan
Saat hari perlombaan pada Kamis (03/08) persiapan kembali dilakukan mulai pukul 08.00 WIB. Dan penilaian dari pihak kecamatan sekitar pukul 10.00 WIB. Adapun dalam acara perlombaan posyandu ini, diperkenalkan pula Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (UMKM) dari ibu-ibu posyandu. Seperti wedang jahe, keripik singkong dan ubi keripik ubi ungu. Tak hanya itu, hasil bumi juga ada dalam acara ini, seperti buah pisang, singkong, kelapa sayur mayur maupun hasil kebun lainnya.
Acara diawali dengan kedatangan pihak kecamatan ke Posyandu Falmboyan yang disambut oleh kader posyandu, Mahasiswa, anak TK dan warga setempat. Penilaian dilakukan dengan melihat hasil UMKM, buku tamu, buku pendaftaran beserta kegunaannya dan pemeriksaan alat-alat posyandu serta inovasi baru dari Posyandu Flamboyan.
Ketika penilaian posyandu dilaksanakan
Salah satu pendamping posyandu juara, Suryani turut serta dalam penilaian ini. Adanya saran bahwa diperlukan poster ajakan ke Posyandu. Misalnya dengan tulisan "Ayo ke Posyandu". Selain itu para kader posyandu juga dianjurkan untuk berkerja sama dengan Kelompok Wanita Tani (KWT) dalam menanam sayur-mayur.
Tak hanya itu, pengetahuan lanjutan dari acara lomba posyandu ini mengenai permasalahan pada pertumbuhan anak yaitu kurangnya tinggi badan dan gizinya. Berdasarkan pernyataan dari Suryani, pendamping posyandu juara bahwa pengukuran tinggi badan dilihat menurut umurnya.
Maka diharapkan, adanya perlombaan posyandu ini memberikan perubahan lebih baik kedepannya. Sehingga menjadikan pertumbuhan anak pun menjadi lebih terpantau.