Lihat ke Halaman Asli

Menari di Tengah Pusaran Gundah

Diperbarui: 16 Februari 2023   17:22

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

di tengah ruang yang riuh rendah,
aku kerap diusik gelisah.
di dalam lorong sunyi,
tak jarang aku tertawa geli.
di setiap sorot matamu,
hanya kudapat semu; tak ada aku.

namun, dengan yakin aku terus menari.
walau hanya seorang diri.
kau yang gagah senantiasa kudamba
sesekali tengok aku, dengan sorot iba?
tak mengapa.

matamu, berbinar layak bulan di tengah gulita
senyummu, sehangat rengkuh pujangga
tawamu, berdesir pada setiap relung jiwa
dan isakmu yang terdengar kala malam tiba,
berhasil mencabik hatiku yang renta.

jikalau semesta tak berpihak,
biarlah kusimpan bayang semumu di antara sesak.
jikalau jiwa ini kembali terlahir,
dengan sungguh akan kuburu jiwamu hingga akhir.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H




BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline