Lihat ke Halaman Asli

Faradilla Yulianti Surya

D4 TEKNOLOGI LABORATORIUM MEDIK UNIVERSITAS AIRLANGGA

Pasien Cabut Gigi Bungsu Meninggal Dunia Setelah Diberikan Anastesi, Bagaimana Kronologi dan Pendapat RSHS Bandung?

Diperbarui: 30 Mei 2024   18:05

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://www.gorajuara.com/news/10011211386/topik-khusus-detail.htmlInput sumber gamba

KRONOLOGI KASUS :

Berita ini pertama kali ramai diperbincangkan saat sepupu dari pasien dengan username @latashagnats menceritakan kronolgi bahwa suami  sepupunya yang tiba-tiba divonis "Mati Jantung" sebelum Tindakan operas gigi bungsunya di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS).  Di duga pasien meninggal setelah diberikan bius (anastesi) sebelum dilakukannya operasi. Akun @latashagnats ini mengungkapkan bahwa dirinya kecewa atas Tindakan atau pelayanan yang dilakukan RSHS Bandung sampai membuat sepupu dari akun tersebut kehilangan nyawanya.

Akun dengan username @latashagnats menceritakan kejadian yang dialami sepupunya melalui instagramnya

"Singkat cerita sepupu gue mau operasi gigi bungsu dari Garut dirujuk ke @rshs_bandung KATA YG DI GARUT INI RS BAGUS. Sampai di RSHS, baru mau operasi lalu dianestesi (bius), selang beberapa menit suami sepupu gue dipanggil katanya pasien henti detail jantung.

Dari situ langsung masuk NICU gak sadar berhari2, tiba2 divonis macem2. Katanya paru2nya item, kondisi gabagus dll. Padahal LOGIKANYA sebelum operasi semua diperiksa & kondisi aman untuk dilakukan tindakan. Di NICU udh dipakein segala alat bahkan matanya disolatip karna keadaan stlh dibius langsung kaget & merosot lalu gak sadar"

Beliau juga mengatakan bahwa kemungkinan besar pasien mati gara-gara proses anastesinya. Dengan sangat emosi akun tersebut secara langsung mengatakan bahwasanya rumah sakit yang bersangkutan sudah banyak memakan korban sampai mengucapkan "MAL PRAKTEK LO". Dokter yang harusnya bertanggung jawab atas kasus ini masih tidak bertanggung jawab dan malah "NGANGONGANGONG" Sebut akun @latashagnats di Instagramnya.

RESPON RSHS BANDUNG :

Direktur medik dan perawatan RSHS Bandung dr Iwan Abdul Rachman
menanggapi kasus tersebut. Beliau mengatakan Turut Berduka cita atas meninggalnya pasien tersebut sekaligus juga menyayangkan adanya pihak yang membuat konten di social medianya tanpa klarifikasi terlebih dahulu ke pihak rumah sakit.

Ini yang dikatakan Dr. Iwan Abdul Rachman selaku Direktur medik dan perawatan di RSHS Bandung, "Menanggapi video yang beredar di sosial media mengenai wafatnya salah seorang pasien setelah mendapatkan pelayanan dari RSHS Bandung, pertama-tama saya mewakli civitas hospitalia RS Hasan Sadikin, mengucapkan turut berduka cita atas kepergian beliau semoga beliau diberikan tempat yang terbaik di sisi-Nya," Sabtu (16/12/2023).

Beliau juga mengatakan pihak rumah sakitnya telah berupaya semaksimal mungkin dalam menangani pasien "Pertama, RS Hasan Sadikin telah melakukan upaya maksimal dalam memberikan pelayanan kepada semua pasien. Pelayanan yang diberikan sudah sesuai dengan standar prosedur pelayanan yang ada di rumah sakit," ungkapnya. nya

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline