Lihat ke Halaman Asli

Faradilla Witha Fernanda

Sabar itu susah, makanya hadiahnya surga. Kalo mudah, hadiahnya kipas angin.

3 Besar Kue Kering Ramadhan

Diperbarui: 16 April 2021   21:14

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Foto: Dokumentasi Pribadi

Apa saja kue kering favoritmu? Kalau saya sih pasti nastar, putri salju, dan kastengel. 3 kue ini sudah menjadi favorit saya dari kecil. Mama selalu menyiapkannya saat bulan puasa dan mulai menatanya di toples saat malam takbiran. 

Sebelum ditata di toples untuk suguhan mesti disimpan dulu di lemari, trus dikunci!  Soalnya kalo ditemukan sama anaknya pasti hilang tuh kue.... He he... 

Karena selalu disajikan mama untuk suguhan tamu, kalau gak ada kue ini nih rasanya ada yang kuraang gitu. Walaupun ada kue-kue lainnya seperti kue sagu, kacang bawang, kue kacang, dan lainnya, 3 kue ini harus ada di meja. 

Tentu saja 3 kue ini juga yang paling cepat habisnya. Masih saya ingat toples yang dipakai mama toples kaca dan plastik berbentuk tabung dengan tutup bulat yang bisa diputar. 

Toplesnya awet banget udah bertahun-tahun. Yah soalnya hanya dipakai untuk 2 hari raya yaitu Idul Fitri dan Idul Adha. 

Lalu apakah yang saya rindukan dari kekhasan Ramadhan adalah kue-kue ini? Salah datunya iya. Tapi yang paling saya rindukan adalah orang yang menyiapkannya, yaitu Mama. 

Mama meninggal tahun 2019 lalu , sebulan sebelum bulan Ramadhan, karena sakit. Untuk pertama kalinya seingat saya pada saat lebaran  tidak makan 3 kue kering ini. Begitu juga tidak ada senyuman Mama lagi. Ciuman mama dan airmatanya saat saya salim meminta maaf padanya. Saya betul-betul kangen sama mama. 

Saya rindu ajakannya untuk shalat tarawih dan shalat subuh di mesjid. Rindu teleponnya yang membangunkan saya untuk shalat subuh saat saya berada di perantauan. 

Saya rindu akan ciumannya ketika saya salim setelah selesai shalat subuh bersamanya. Berbaring di sampingnya sambil bercerita dan bebas bisa ngomong apa saja sama mama. 

Tahun lalu, kerinduan saya sedikit terobati karena 3 kue kering ini ada di meja. Spesial buatan saya dan ibu mertua. Semua kue kering ini mengingatkan saya sama mama. 

Semua kebiasaannya yang ia lakukan saat ramadhan. Entah kenapa meneruskan kebiasaan itu seperti menjaga agar mama terus ada dalam ingatan saya. Walaupun hanya sekedar kue kering buatan rumah. 

Halaman Selanjutnya


BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline