Lihat ke Halaman Asli

Faradila Syifa Salsabila

Seorang Mahasiswa

Pendampingan dan Penguatan Pembelajaran Daring bagi Guru, Siswa dan Orang Tua

Diperbarui: 19 Juli 2021   16:31

Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Program Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKNT) merupakan program wajib yang harus dilaksanakan oleh mahasiswa tingkat 3 di Universitas Pendidikan Indonesia setiap tahunnya. Dalam suasana darurat pandemi covid-19 seperti sekarang ini UPI tetap mengadakan KKN secara keseluruhan namun teknis pelaksanaannya berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, pada tahun 2021 ini KKN UPI dilaksanakan secara daring yang berlokasi di tempat tinggal mahasiswa masing-masing untuk mengurangi mobilitas dan penyebaran virus covid-19.Dalam tema KKN UPI tahun ini yaitu “KKN Tematik Membangun Desa Melalui Bidang Pendidikan dan Ekonomi dalam Implementasi MBKM Pada masa pandemi Covid-19” atau “KKN Tematik MDBPE – MBKM semester genap tahun 2020/2021.”

Saya Faradila Syifa sebagai peserta KKN UPI 2021 yang menjadi anggota kelompok 33 dengan Dosen pembimbing lapangan Bapak Yusuf Ali Tantowi L.C, M.A sedang melaksanakan KKN di Desa Pamalayan Ciamis, Jawa Barat dengan memilih program Membangun Desa melalui Bidang Pendidikan dan sasaran mitranya adalah SDN 2 Pamalayan.

Pelaksanaan KKN di SDN 2 Pamalayan dimulai sejak tenggal 04 Juli 2021 hingga akhir bulan Juli nanti dengan kegiatannya berupa pendampingan orangtua, pendampingan siswa, penguatan pembeajaran daring serta program edukasi pencegahan covid-19. Pada saat pandemi seperti ini guru, siswa, maupun orangtua sangat membutuhkan bantuan ekstra demi tercapainya proses pembelajaran, oleh karena itu adanya program KKN UPI tahun ini diharapkan bisa membantu semua pihak yang ada dalam proses pembelajaran. Dalam kegiatan mendampingi guru, saya membantu guru dalam menyiapkan administrasi sekolah seperti RPP, Program tahunan, Program semester, dan Silabus. Ditambah juga membuat bahan ajar yang bisa digunakan oleh guru saat menyampaikan materi nantinya.

Sumber: Dokpri

Untuk kegiatan pendampingan siswa bisa melalui daring (via panggilan whatsapp) ataupun saya yang mendatangi rumah-rumah siswa dengn tetap meaksankan protokol kesehatan. Sebagian besar siswa memiliki masalah kesulitan belajar dalam pembelajaran matematika khusus  seperti perkalian, pembagian, atau pecahan dan operasi pecahan. Banyak siswa yang belum mengerti terkait materi-materi tertentu karena pembelajaran daring yang dirasa kurang efektif dan membosankan bagi sebagian siswa. Untuk pendampingan kepada orangtua saya melakukan wawancara terkait apa saja kendala-kendala yang dihadapi orangtua dalam mendampingi anak selama pembelajaran daring serta mencari solusinya bersama. Kebanyakan dari orangtua berpendapat bahwa pembelajaran daring ini akan menjadi menyulitkan apabila pelaksanaannya tidak jelas, anak tidak harus diberikan tugas saja tapi harus mengerti apa yang sebenarnya mereka pelajari, guru tidak memberikan arahan terkait materi yang diberikan. Oleh karena itu menurut beberapa orangtua mereka mengalami stress karena anak-anak merekapun tidak faham dengan yang dipelajarinya, terlebih jika orangtua siswa tersebut sangat sibuk dan kurang mendampingi anak selama pembelajaran daring.


Pendampingan Orangtua Siswa

Pendampingan Siswa dalam materi pembelajaran

Berdasarkan hal-hal tersebut, saya membantu wali kelas 5 dan 6 dalam membuat media pembelajaran yang kreatif selama pembelajaran daring ini. Jadi sebelum memberikan tugas, siswa bisa didamingi orangtua untuk misalnya menonton video penjelasan terlebih dahulu, membaca bahan ajar, dan sebagainya. Banyak guru, siswa dan orangtua yang merasa terbantu dengan adanya program KKN UPI dalam kegiatan pendampingan ini. Diharapkan guru, siswa, dan orangtua bisa lebih bekerja sama dalam pelaksanaan proses pembelajaran daring untuk kedepannya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H



BERI NILAI

Bagaimana reaksi Anda tentang artikel ini?

BERI KOMENTAR

Kirim

Konten Terkait


Video Pilihan

Terpopuler

Nilai Tertinggi

Feature Article

Terbaru

Headline